Hari Kedua Berkantor di IKN, Jokowi akan Rapat Soal Keamanan Ibu Kota Baru
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar rapat terbatas atau ratas hari kedua di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Selasa (30/7). Ratas tersebut bakal membahas soal upaya peningkatan stabilitas dan keamanan di wilayah ibu kota baru.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menjelaskan, ratas esok hari akan dilaksanakan di Istana Garuda. Yusuf mengatakan, Presiden Jokowi akan menerima Pangdam VI/MLM, Kapolda Kaltim, Danrem 091/ASN, Dandim 0913/PPU dan Kapolres Panajam Paser Utara.
"Rapat ini guna memastikan dan mendapatkan laporan terkait peningkatan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, penegakan hukum, meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah IKN dan sekitarnya," kata Yusuf lewat keterangan tertulis kepada wartawan pada Senin (29/7).
Yusuf mengatakan Jokowi menginginkan agar ibu kota baru menjadi tempat yang aman. "Bapak Presiden ingin Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali," ujar Yusuf.
Jokowi telah menyelesaikan rangkaian kegiatan berkantor pada ratas perdana dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda IKN Nusantara pada Senin (29/7). Ratas tersebut membahas soal persiapan IKN dalam menyambut kegiatan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di bandar baru.
Jokowi melangsungkan ratas itu bersama pejabat teras Otorita IKN dan menteri terkait. Turut hadir dalam ratas tersebut yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sekaligus Pelaksana Tugas alias Plt Kepala Otorita IKN.
Ratas tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Tuang yang juga merangkap sebagai Plt Wakil Otorita IKN Raja Juli Antoni serta jajaran Forkopimda Kalimantan Timur.
Seusai ratas, Basuki menguraikan poin pembahasan yang diulas dalam pertemuan tersebut. Salah satu di antaranya yakni mengenai partisipasti masyarakat dalam penataan IKN.
"Jadi jangan sampai masyarakat merasa tergusur. Tapi kalau bisa kalau memang harus direlokasi dicarikan tempat yang lebih baik," kata Basuki dalam siaran pers, Senin (29/7).
Selain itu, ratas tersebut juga membahas strategi untuk meningkatkan serapan investasi di IKN. Jokowi mengingatkan pentingnya kelengkapan perjanjian kerja sama (PKS) sebelum melakukan groundbreaking selanjutnya.
Terkait Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), Basuki mengungkapkan bahwa badan usaha tersebut akan difokuskan untuk mendukung pengembangan dan menciptakan keramaian di IKN. Misalnya membangun bisokop, teater, hingga pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun.
"Termasuk misalnya kebun binatang, maksudnya yang bangun kebun binatang itu ditugaskan nanti kepada BUMO. Jadi sudah lebih jelas lagi," ujar Basuki.
Lebih jauh, rapat tersebut juga mengevaluasi pembangunan infrastruktur transportasi publik di IKN. Tiga hal yang mendapat perhatian khusus yakni kesiapan Bandara IKN, penyelesaian proyek kereta otonom tanpa rel alias Autonomous Rail Transit (ART) hingga aturan penggunaan taksi terbang atau sky taxi.