Jokowi Jamin Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN Bisa Beroperasi saat HUT RI

ANTARA FOTO/Fauzan/YU
Kereta otonom atau autonomous rail transit (ART) melaju saat uji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (10/8/2024).
13/8/2024, 19.13 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan fasilitas transportasi alias Autonomous Rail Transit (ART) dapat beroperasi penuh saat kegiatan rangkaian upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 17 Agustus mendatang.

Kereta otonom tersebut didatangkan dari Cina lewat skema kerja sama dengan produsen asal Cina, yakni China CRRC Zhuzhou Institute Co Ltd dan Norinco. Duet perusahaan Cina akan menyediakan layanan gratis di IKN selama periode Agustus hingga Desember.

"Ya itu tadi sudah bisa. Kalau pakai ART ini, jalannya harus lebar, dan jalan di IKN sudah didesain lebar cukup untuk itu," kata Jokowi kepada wartawan seusai meninjau Training Center PSSI IKN Nusantara pada Selasa (13/8).

Jokowi mengatakan biaya pengadaan ART di IKN lebih murah ketimbang Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta dan biaya pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Dia mengatakan biaya investasi untuk pengadaan ART senilai Rp 74 miliar untuk satu rangkaian dengan tiga gerbong.

"Ini tidak berbasis rel jadi lebih murah. Jadi tidak bangun infrastrukturnya, jalannya sudah ada. Selain murah, ART itu energinya hijau," ujar Jokowi.

ART beroperasi secara otomatis tanpa memerlukan pengemudi manusia serta menggunakan tenaga baterai sebagai sumber energi utama yang terhubung marka jalan dan magnet. ART bergerak dengan memanfaatkan marka jalan dan teknologi magnet untuk navigasi.

Jokowi menyebut biaya pembangunan MRT di Jakarta mencapai Rp 2,3 triliun per kilometer (km). Sementara biaya pembangunan LRT Jabodebek produksi PT INKA senilai Rp 600 miliar per km.

Jokowi beranggapan bahwa sejumlah kota besar memerlukan ART sebagai moda transportasi massal berbasis energi hijau. Meski begitu, ia mengakui bahwa tidak seluruh kota bisa menerapkan ART karena jalan yang kurang lebar.

Menurut Jokowi beban penduduk di perkotaan akan makin bertambah sehingga membutuhkan fasilitas moda akomodasi yang mumpuni. Dia memprediksi 70% penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan tinggal di wilayah perkotaan.

"Kota-kota seperti Surabaya, Makassar, Medan, Bandung saya kira sudah harus memerlukan transportasi seperti ini," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengajak para walikota untuk berpartisipasi dalam pembangunan proyek ART di wilayah pemerintahan masing-masing. Jokowi pun menawarkan mekanisme pendanaan campuran dengan komposisi 50% dana APBD dan 50% APBN.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-XVIII 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (4/6).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu