Gerindra: Prabowo Targetkan Komposisi Kabinet Rampung 5 Hari Jelang Pelantikan

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan keterangan pers usai menjenguk pengunjuk rasa yang ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/8/2024)
Penulis: Ade Rosman
30/9/2024, 12.41 WIB

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan susunan final kabinet yang akan dipimpinnya rampung paling lama 5 hari menjelang pelantikan. Sesuai rencana Prabowo akan resmi menjadi presiden sejak 20 Oktober 2024.

"Mungkin fix final kabinet itu agak lama ya, tetapi tentunya presiden terpilih punya target kemungkinan h-5 sudah selesai," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Senin (30/9).

Dasco mengatakan, nomenklatur kabinet yang akan dibentuk masih dinamis. Ia menyebut proporsi pengisi kursi menteri akan diisi lebih banyak oleh kalangan profesional.

"Dari parpol yang proporsinya tidak terlalu lebih besar daripada yang profesional," katanya.

Di sisi lain, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Amzar Simanjuntak mengatakan sejauh ini, Prabowo sudah mengantongi beberapa nama yang akan dipilih sebagai menteri dalam kabinetnya. Namun demikian, Prabowo sedang mempertimbangkan semua nama nama itu, baik yang diusulkan oleh partai politik maupun yang diusulkan oleh kelompok lain seperti organisasi kemasyarakatan (ormas), kelompok profesi, dan sebagainya.

Dari partai politik, ia menyebutkan Prabowo akan memprioritaskan nama-nama dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sedangkan dari kelompok lainnya sedang dipertimbangkan berdasarkan usulan kelompok masyarakat, ormas, kelompok profesi buruh tani dan nelayan, dan relawan.

Terkait dengan jumlah kementerian pada kabinet Prabowo yang beredar sebanyak 44. Dahnil menuturkan hal tersebut belum bisa dipastikan lantaran masih berproses. Namun, ia memastikan jumlahnya akan bertambah dari saat ini yang sebanyak 34.

Lebih jauh Dahanil mengatakan nantinya akan ada kementerian yang akan dipecah dan digabung atau merger. Ia mengatakan ada pula kementerian yang akan berubah menjadi Badan. 

Reporter: Ade Rosman