Komdigi Perkuat Komunikasi Publik untuk Dukung Program Makan Siang Gratis

ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/tom.
Pejabat baru Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Prabu Revolusi menyampaikan keterangan kepada wartawan usai dilantik di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (19/8/2024). Prabu menggantikan Usman Kansong yang mengundurkan diri pada 14 Agustus 2024.
21/11/2024, 13.24 WIB

Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi mengungkap akan mengembangkan hubungan masyarakat sekaligus public communications kedepannya untuk mewujudkan program makan siang bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto. 

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Digital, Prabunindya Revta Revolusi, mengatakan strategi untuk mendorong pelayanan masyarakat salah satunya adalah memperkuat komunikasi dengan masyarakat. 

“Seperti yang telah kami lakukan sebelumnya dengan hubungan masyarakat (humas) contohnya,” kata Prabu dalam World Public Relations Forum (WPRF) 2024 bertajuk Collaborative Alliance for Collective Impact, di Nusa Dua, Bali, Kamis (21/11).  

Menurutnya, pemerintah juga tengah mengembangkan inisiatif untuk memperkuat kota pintar.  Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa dirinya juga tengah mencari penelitian akademis tentang komunikasi masyarakat untuk negara. 

“Seperti di masa depan, kami akan mengembangkan komunikasi hubungan masyarakat untuk makan bergizi gratis,” ucapnya. 

Saat ini, ia mengatakan fokus utama adalah mendukung diskusi dengan berbagai universitas untuk mengembangkan strategi komunikasi publik yang lebih baik, terutama dalam menyosialisasikan program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo. Ia menegaskan pendekatan kolaboratif tersebut menjadi kunci dalam upaya program itu.

Ia menilai pemerintah kini berperan sebagai mitra kolaborasi daripada sekadar koordinator. Prabu menyadari demi mencapai hal tersebut perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk humas, asosiasi komunikasi, dan tata kelola informasi publik. Pendekatan ini bertujuan memastikan komunikasi lebih efektif dan melibatkan lebih banyak pihak.

Selain itu, ia mengatakan pemerintah juga mengutamakan pendekatan komunikasi dua arah seiring dengan perkembangan media sosial dan digital. Ia mengatakan pemerintah tidak hanya mendengarkan kritik atau masukan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk terlibat langsung dalam berbagai inisiatif.

Sebagai langkah konkret, kolaborasi dengan influencer juga telah dilakukan untuk membuat konten yang mendukung program makanan gratis. Upaya serupa juga diarahkan untuk menyosialisasikan prioritas lain, seperti pemberantasan perjudian online.

“Jadi, itulah salah satu contoh bagaimana kita mengumpulkan penggabungan masyarakat di program kami,” ucapnya.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila