Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Seluruh Bandara Saat Libur Nataru

ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom.
Petugas menurunkan barang dari pesawat Super Air Jet setelah mendarat di Bandara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara, Minggu (10/11/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
27/11/2024, 20.07 WIB

Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri mengatakan kebijakan terkait penurunan tarif pesawat angkutan udara merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. 

Menurut Elba, pemerintah ingin membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket pada seluruh bandara di Indonesia. Presiden Prabowo mengadakan rapat terbatas dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah Menteri di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru. 

“Hasilnya pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10 persen saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia,” ujar Elba, di Jakarta, Rabu (27/11).

Elba menjelaskan untuk mengakomodasi penurunan tiket tanpa pengurangan PPN diperlukan peran Maskapai PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan Airnav. Kerja sama ini diperlukan untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat terlaksana. 

Pemerintah menargetkan harga tiket pesawat bisa turun hingga 10%. Pemberlakuan penyesuaian tarif akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025 mulai tanggal 19 Desember 2024 sampai dengan 3 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual. 

“Bagi penumpang yang sudah membeli tiket untuk penerbangan pada periode tersebut, dapat diberikan insentif sesuai kebijakan masing-masing maskapai jika masih memungkinkan,” kata Elba.

Elba berharap keputusan penurunan harga tiket pesawat ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang saat masa Nataru nanti. Ia pun meyakini bahwa keputusan ini mampu mendongkrak perekonomian dan pariwisata dalam negeri di kuartal terakhir tahun 2024

Penurunan Harga Avtur di 19 Bandara

Lebih lanjut, Elba mengatakan PT Pertamina Persero Group akan memberikan dukungan penurunan harga avtur pada periode Nataru 2024/2025 di 19 bandara. Adapun bandara yang akan menurunkan tarif avtur Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, Biak.

PT Pertamina Persero Group  akan memberikan support di Nataru dengan penurunan harga jual avtur pada rentang 7,5% sd 10%. “Harga avtur setelah penurunan harga akan mendekati harga jual avtur di Bandara Soekarno-Hatta (CGK),” ujar Elba. 

Ia mengatakan terdapat kenaikan harga jual avtur di Desember 2024, tidak akan berdampak pada maskapai yang melayani publik. Kemudian terkait penurunan tarif jasa kebandarudaraan, PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan, akan memberikan dukungan penurunan tarif PJP2U menjadi sebesar 50% dan tarif PJP4U menjadi sebesar 50%. 

Sementara itu, PT Angkasa Pura Indonesia masih membutuhkan konfirmasi kepada Kementerian BUMN untuk dapat mengikutsertakan CGK dan DPS. Maskapai penerbangan sepakat untuk memberikan diskon fuel surcharge jet sebesar 8% menjadi 2% dan discount propeller 5% menjadi 20%.

Sedangkan AirNav akan memberikan layanan advance dan extend selama periode Nataru untuk mendukung operating hours yang lebih panjang  sesuai kebutuhan maskapai.

Berdasarkan analisa dan perhitungan yang dilakukan, dalam hal terdapat pengenaan discount fuel surcharge jet sebesar 8% menjadi 2% dan discount propeller 5% menjadi 20%. Sementera itu discount PJP2U 50% dan PJP4U 50%. 

“Serta turut mempertimbangkan rute dan volume penerbangan maka secara rata-rata tertimbang akan terdapat penurunan tarif tiket pesawat sekitar 10%,” ujar Elba lagi.