Yayasan Kehati Tekankan Pentingnya Urban Biodiversity untuk Hadapi Krisis Bumi
Yayasan Kehati menilai konsep menjaga keanekaragaman hayati di kawasan perkotaan atau urban biodiversity sangat penting untuk masyarakat kota dalam mencegah triple planetary crisis atau tiga krisis planet bumi.
Direktur Program Yayasan Kehati, Rony Megawanto, mengatakan masyarakat kota merupakan salah satu yang paling terancam dengan adanya triple planetary crisis yang terdiri dari ancaman kepunahan spesies, ancaman perubahan iklim dan polusi udara.
"Kenapa urban biodiversity itu penting karena orang kota sebenarnya yang paling menderita dari triple planetery kritis yang tengah meninpa dunia," ujar Rony dalam diskusi publik, di Jakarta, Senin (2/12).
Rony menjelaskan, masyarakat kota perlu mengeluarkan uang untuk melihat berbagai spesies hewan dan tumbuhan, seperti mengunjungi kebun binatang untuk menyaksikan hewan liar atau taman bunga untuk menikmati tumbuhan unik.
"Itulah kenapa urban biodiversity ini begitu penting bagi warga kota," ujarnya.
Selain itu, untuk perubahan iklim warga kota juga yang paling menderita. Karena selain akibat pemanasan global, kendaraan yang berada di kota-kota besar membuat angka polusi udara meningkat cukup signifikan.
"Karena paling banyak kendaraanya, oleh karena itu salah satu solusi terbaik adalah dengan mengembangkan urban biodiversity salah satunya dengan hutan kota atau taman kota," ucapnya.
Rony melanjutkan, yayasan Kehati tengah menyusun masterplan untuk program urban biodiversity di Indonesia. Ia menjelaskan untuk menyempurnakan program tersebut pihaknya mengajak beberapa stakeholder terkait untuk dapat memberikan masukan.
"Masterplan ini bukan hanya untuk yayasan kehati dari hasil masterplan ini akan kita peras untuk menjadi masukan bagi pemerintah pusat atau kota di seluruh Indonesia jadi masukan dari ibu bapak dalam penyusunan masterplan sangat penting," ujar Rony.