BMKG: Jakarta Akan Diguyur Hujar Ringan Hari Ini, Kepulauan Seribu Waspada Petir
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta pada Senin (16/12) siang dan malam akan diguyur hujan.
Mengutip data yang dirilis dari situs resmi BMKG, pada pagi hari cuaca di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu berawan tebal.
Memasuki siang hari, hujan dengan intensitas ringan akan membasahi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.
Pada malam hari, hujan ringan masih akan mengguyur wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Sementara itu, Kepulauan Seribu diprediksi akan diguyur hujan deras disertai petir.
Memasuki Selasa (17/12) dini hari, awan tebal akan menyelimuti wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.
Suhu udara di Jakarta dan Kepulauan Seribu secara umum berada pada temperatur antara 24 dan 30 derajat celsius dengan kelembapan udara antara 70 dan 95%.
BMKG Berupaya Mengurangi Intensitas Hujan di Jakarta
Sebelumnya, BMKG melaporkan keberhasilan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 7-8 Desember 2024. Operasi ini bertujuan mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta ini terbukti mampu mengurangi intensitas hujan hingga 67% di beberapa wilayah, sehingga menurunkan risiko banjir dan genangan.
Pada 5 Desember 2024, BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada 6 - 8 Desember 2024 dan dapat berlanjut hingga 9 Desember 2024.
Dampaknya, berupa hujan lebat, yang dapat disertai kilat-petir, dan angin kencang. Cuaca ekstrem yang dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dalam waktu yg bersamaan ini diprakirakan dapat terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di Jawa Barat, Banten Selatan dan Jakarta.
Situasi ini diprakirakan berlangsung selama 3 hingga 4 hari setelah Peringatan Dini dikeluarkan. OMC yang dilakukan merupakan bagian dari mitigasi lanjut terhadap hasil prakiraan dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, bahwa upaya ini dilakukan dengan melakukan penyemaian awan selama dua hari berturut-turut. Sebanyak lima sorti penerbangan dilakukan menggunakan empat ton bahan semai untuk mengendalikan distribusi hujan di wilayah Jakarta.
"Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, yang sering melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi," kata Dwikorita, Senin (9/12).
Hasilnya, kata dia, BMKG berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas pengurangan mencapai 13% hingga 67% pada 7 dan 8 Desember, berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP).