Harga Ayam Anjlok, Peternak Bakal Kembali Demonstrasi ke Pemerintah

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Pedagang menata daging ayam di pasar Pahing, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (22/12/2019). Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) Pedaging kembali mengeluhkan anjloknya harga ayam hidup.
Penulis: Ekarina
20/1/2020, 13.07 WIB

"Dulu sempat disepakati akan ada pengurangan 7 juta bibit ayam yang ada di lapanganm, tetapi kenyataannya hanya dikurangi 5 juta ekor. Artinya Dirjen Peternakan tidak komitmen," katanya.

Ia mengatakan, dengan anjloknya harga tersebut peternak rakyat terus mengalami kerugian, bahkan hingga ratusan juga rupiah.

"Seperti saya saja, dalam satu bulan rata-rata bisa rugi sampai Rp200 juta. Kalau ini sudah berjalan selama 17 bulan, berapa besar kerugian saya," katanya.

(Baca: Harga Ayam Anjlok, 700 Peternak Broiler Unjuk Rasa di Kementan)

Terkait hal itu, dia berharap pemerintah benar-benar bisa menjadi pengayom peternak kecil dan tidak terkesan propengusaha besar.

Sementara itu, terkait dengan aksi demonstrasi akan dilakukan pada Rabu (22/1) di Kantor Kementerian Pertanian. Menurut dia, pada kegiatan tersebut kemungkinan juga akan dilakukan aksi bagi ayam secara gratis kepada masyarakat,

Halaman:
Reporter: Antara