Riset tersebut, lanjut dia, akan melibatkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian, Balitbang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan masih ada peluang untuk meningkatkan produksi pertanian yang saat ini masih rendah.
"Contohnya produksi kakao kita mengalami penurunan, karena itu perlu teknologi untuk meningkatkan kembali produktivitas kakao," ujar dia.
Musdhalifah juga berharap inovasi di sektor pertanian tersebut dapat menggandeng pengusaha. Dengan demikian, inovasi dapat dilakukan dengan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga dapat menaikkan pertumbuhan sektor agribisnis sebesar 1-1,5%.
(Baca: RUU Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan, Berpihak ke Petani Kecil)