Luhut Ingin RI Tiru Skema Pertanian Alami Tanpa Biaya dari India

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Petani menyiram tanaman di sebuah lahan kawasan Rawasari, Jakarta, Jumat (10/3). Lahan kosong tersebut dimanfaatkan oleh petani untuk bercocok tanam di tengah kota, dan hasil panen sayuran tersebut dipasarkan di pasar tradisional daerah tersebut.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
23/1/2019, 19.55 WIB

Asisten Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Satya Tripathi berharap kedua negara dapat berkolaborasi. Sebab, keberlangsungan pertanian tanpa pupuk kimia juga menjadi solusi untuk mengurangi efek  negatif lingkungan terhadap global. 

(Baca: Polemik Pangan, Mentan: Praktik Mafia dari Beras hingga Pupuk)

ZBNF program tanpa penggunaan bahan kimia dalam kegiatan agrikultur. Sehingga petani tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi untuk membeli pupuk kimia,  di samping berguna menjaga kesehatan pekerja dan lingkungan.

Andhra Pradesh telah mengimplementasikan program skema pertanian alami tanpa biaya sejak 2016 dengan melibatkan 40 ribu petani. Jumlah keikutsertaan berkembang pesat menjadi 523.000 orang petani pada 2018.

Dengan program tersebut, pemerinta Andhra Pradesh mengklaim produksi padi meningkat sampai 15%, kacang tanah naik 26%, sedangkan kapas lebih baik 10%.

Halaman:
Reporter: Michael Reily