Berkontribusi Besar, Sektor Peternakan Ditargetkan Tembus Pasar Dunia

Antara
Permintaan daging ayam terus meningkat
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
4/7/2018, 17.25 WIB

Menurutnya, Indonesia bertekad menjadi bagian dari produsen ternak dunia dengan target utamanya menjadi lumbung pangan dunia. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah terus berupaya untuk menggenjot produksi dan kualitas kesehatan ternak  lokal agar mampu menembus pasar ekspor. Karena, faktor kesehatan hewan kerap menjadi syarat utama negara pengimpor. 

(Baca : Kemendag Terbitkan Izin Impor 36 Ribu Ton Daging Sapi)

Di sisi lain, beberapa pasar ekspor untuk komoditas ternak dikatakan Ketut masih sangat potensual untuk dijajaki, terutama untuk negara-negara kawasan Timur Tengah dan Asia. 

"Syarat halal ternak yang dimilik Indonesia menjadi salah satu keunggulan dan daya tarik ekspor produk peternakan kita ke negara muslim,” kata Ketut.

Data BPS mencatat, ekspor komoditas subsektor peternakan 2017 mengalami peningkatan sebesar 14,85% dibandingkan tahun 2016 dengan nilai ekspor US$ 623,9 juta atau Rp 8,5 triliun pada 2017.

Kontribusi volume ekspor subsektor peternakan pada kelompok hasil ternak pada tahun lalu juga mencapai 64,07%, dengan negara tujuan ekspor terbanyak adalah Hongkong 23,10% dan Tiongkok mencapau 21,96%. Saat ini produk peternakan Indonesia sudah mampu menembus lebih dari 110 negara.

Halaman:
Reporter: Michael Reily