Serikat Petani Usul Pengalihan Subsidi Sawit Hulu untuk Program BLT

ANTARA FOTO/FB Anggoro
Pekerja mengangkut tandan buah segar kelapa sawit hasil panen. Serikat petani sawit meminta pemerintah mengalihkan subsidi sawit hulu kepada BLT petani terdampak Covid-19.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
5/6/2020, 21.17 WIB

Kebijakan tersebut sebagai bentuk perlindungan negara atas gejolak harga pasar ditingkat petani kelapa sawit.

(Baca: Peremajaan Sawit Belum Maksimal, Dana BPDPKS Dipakai untuk Biodiesel)

Berdasarakan keterangan pers BPDPKS, pemerintah memberikan tambahan dana sebesar Rp 2,78 triliun bagi pengembangan di sektor hulu yang mencakup peremajaan, sarana dan prasarana, serta pembinaan sumber daya manusia di sektor sawit.

“Untuk menindaklanjuti bantuan pemerintah, BPDPKS juga menyiapkan regulasi agar dana yang disalurkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan sesuai tujuan,” ujar Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrahman.

Dukungan penyediaan sarana dan prasarana bagi petani sawit dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk di antaranya berupa benih, pupuk, pestisida, alat pascapanen dan pengolahan hasil. Kemudian, jalan kebun dan jalan akses ke jalan umum dan/atau ke pelabuhan, alat transportasi, mesin pertanian, pembentukan infrastruktur pasar serta verifikasi atau penelusuran teknis.

Dukungan tersebut bisa disalurkan melalui kelompok tani, koperasi perkebunan, dan kelembagaan pekebun lainnya. Tujuannya untuk memperbaiki sarana dan prasarana tanaman, kebun dan pengelolaannya sesuai dengan teknik budidaya kelapa sawit yang baik.

Selain itu juga untuk meningkatkan produksi, produktivitas, mutu dan keberlangsungan usaha kelapa sawit pekebun secara berkelanjutan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika