Antrean MRT- Transjakarta Padat, Social Distancing Sulit Diterapkan

@tmcpoldametro/ Twitter
Warga mengantre panjang di salah satu halte Transjakarta di kawasan Ciledug, Tangerang Senin (16/3). Pembatasan operasional dan layanan angkutan berdampak terhadap menumpuknya penumpang di halte bus TransJakarta.
Penulis: Ekarina
16/3/2020, 13.08 WIB

Antrean panjang akibat pembatasan armada dan waktu tunggu (headways) terjadi di sejumlah halte Moda Raya Terpadu (MRT) dan Transjakarta pagi tadi. Dengan kepadatan ini menjadikan upaya pemerintah memberlakukan social distancing atau menjaga jarak sosial untuk mengurangi perpindahan virus corona sulit diterapkan.

Dikutip dari Antara, sejak pukul 07.00 WIB antrean penumpang terpantau mengular hingga bagian luar dari Stasiun MRT Fatmawati. Penumpang yang masih sabar menunggu harus antre hingga mengisi ruang trotoar yang seharusnya digunakan oleh pejalan kaki.

(Baca: Pembatasan Tetap Berlaku, MRT Tambah Petugas Urai Antrean Penumpang)

Para penumpang yang rela mengantre itu rata-rata menggunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut mereka.

"Ya tidak apa-apa, ini kan bentuk penanggulangan juga dari pemerintah, jadi gapapa," kata Yanti, salah seorang penumpang. 

Antrean penumpang terjadi akibat pemotongan rute dan jam operasional layanan yang diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (15/3).

"Kita menurunkan secara ekstrem kapasitas layanan. Jadi jadwal MRT, misalnya, yang semula keberangkatannya tiap 5 menit dan 10 menit sekarang akan diubah mulai besok menjadi 20 menit," kata Anies Minggu (15/3).

PT MRT Jakarta menetapkan perubahan jadwal layanan operasi MRT Jakarta mulai hari ini. Waktu operasi yang semula dimulai dari pukul 05.00–24.00 WIB menjadi pukul 06.00– 18.00 WIB.

(Baca: Antrean Panjang Mengular Akibat Pembatasan Transjakarta dan MRT)

Headway keberangkatan antar kereta berubah dari setiap 5-10 menit, menjadi 20 menit. Rangkaian kereta MRT Jakarta dikurangi dari 16 rangkaian menjadi empat rangkaian.

Selain MRT, layanan transportasi umum yang juga mengalami antrean penumpang adalah Transjakarta. Kepadatan penumpang di beberapa halte tampak pada tautan akun twitter PT _Transjakarta disertai kalimat imbauan agar warga menggunakan opsi kendaraan lain bila ada kebutuhan mendesak untuk bepergian. 

Antrean panjang juga terlihat di akun @TMCPoldametro, yang mana tampak antrean panjang warga di halte bus Transjakarta Kalideres Jl. Daan Mogot Jakarta Barat.

Transjakarta hanya beroperasi di 13 rute dengan waktu operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB mulai dari hari ini, Senin (16/3) hinggga 14 hari ke depan. Selain itu, waktu tunggu kendaraan pun berubah dari yang semula 5 sampai 10 menit per kedatangan, menjadi 20 menit per kedatangan. 

Dengan skema ini, pada hari pertama diberlakukan banyak penumpang berjejalan di halte dengan jarak tak sampai 1 meter sesuai anjuran social distancing. 

PT Transportasi Jakarta, selaku operator Transjakarta sebelumnya mengaku telah memiliki skema utuk mengatur mengurangi interaksi fisik antarpenumpang untuk menekan penyebaran virus antar-penumpang. 

Perusahaan mengklaim telah memberikan jarak antar individu sejauh satu hingga dua meter di halte dan bus Transjakarta yang melintas di 13 koridor.

Untuk di halte, Transjakarta akan memberikan marka, yang mana pelanggan harus berdiri dengan jarak yang sudah diatur. Untuk di Bus, pelanggan akan mengatur jarak duduk sehingga meminimalisasi interaksi fisik antar pelanggan.

(Baca: Cegah Covid-19, Jokowi: Saatnya Bekerja, Belajar dan Ibadah dari Rumah)

Petugas halte dan petugas keamanan akan membantu mengatur duduk di dalam bus dan diharapkan pelanggan dapat mengikut arahan yang ditentukan untuk kesehatan dan kenyamanan pelanggan.

Transjakarta juga akan menerapkan pembatasan jumlah pelanggan pada halte dan mengharapkan kesabaran pelanggan untuk ikut dalam tata tertib yang telah diberlakukan.

Reporter: Antara