Operator Tol Beri Diskon Tarif 10 Persen Saat Mudik Lebaran

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Antrean kendaraan mengular menjelang Gerbang Tol Kaligangsa yang mengarah ke Jalan Tol Fungsional Brebes-Batang di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (21/6).
18/5/2018, 17.00 WIB

Operator jalan tol telah menyatakan sepakat untuk memberikan diskon tarif tol saat musim mudik lebaran nanti. Besaran diskon yang akan diberikan rata-rata 10 persen dari tarif yang berlaku. Diskon ini diberikan untuk meringankan masyarakat saat melakukan mudik lebaran.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemberian potongan saat lebaran tersebut merupakan inisiatif Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Hal ini disepakati dalam rapat pengelola jalan tol tersebut bersama Kementerian PUPR pagi tadi.

Basuki mengatakan diskon akan berlaku untuk seluruh ruas tol di Indonesia. "Nanti saya buat Surat Keputusan (SK) mengenai diskon ini," kata dia di Jakarta, Jumat, (18/5). (Baca: Menhub Prediksi Lonjakan Pemudik karena Infrastruktur Membaik)

Ketentuan pelaksanaan masa pemberlakuan diskon berbeda-beda di setiap ruas tol. Kementerian menyerahkan waktu pelaksanaan diskon kepada BUJT. Beberapa operator akan memberlakukan diskon sepanjang libur lebaran secara penuh. Namun ada pula yang hanya memberikan pada periode H-2 hingga H+2 lebaran.

Basuki memastikan pemberian diskon tidak akan membuat kemacetan bertambah saat mudik di tol. Menurutnya, Korps Lalu Lintas Polri akan membantu untuk mengatur arus lalu lintas, dengan berbagai cara. Hal ini sudah disampaikan dirinya saat rapat di Kementerian Perhubungan beberapa hari lalu.

(Baca: Jalur Tol dan Non-Tol Jawa Ini Siap Digunakan Mudik Lebaran)

Sedangkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan diskon akan diatur untuk seluruh golongan tol. Dia menjelaskan pemberian diskon ini agar beban lalu lintas terbagi di sepanjang arus mudik. Apalagi puncak mudik diprediksi tanggal 8 Juni dan puncak balik tanggal 20 serta 24 Juni.

"Ini akan membantu pemudik menyebar waktu libur," kata Herry.

(Baca: JK Usulkan Ganjil-Genap di Pantura, Menhub: Tidak Mudah)