Amelia optimistis perusahaan taksi konvensional masih mampu bersaing dengan transportasi online dengan adanya aturan yang adil. Karena bisnis transportasi, bukan hanya bagaimana penumpang dengan mudah mendapatkan mobil taksi. Perlu juga memikirkan bagaimana segi keselamatan penumpang selama di perjalanan hingga ke tempat tujuan.

Blue Bird masih menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun ini sebagian besar untuk biaya operasional. Hal ini untuk memastikan armada taksi mereka tetap terjaga dengan baik. 

"Kami sudah meremajakan mobil-mobil kita, yang sudah empat tahun kita ganti," katanya menambahkan. Blue Bird juga percaya pelanggannya mulai sadar dengan prioritas dalam memilih transportasi. Karena keselamatan dan kenyamanan sangat penting bagi pelanggan jasa transportasi.

Amelia mengaku saat ini kondisi keuangan perusahaan berlogo burung biru itu masih bisa bertahan di tengah persaingan ketat dengan transportasi online. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini pendapatnnya turun 6,4 persen menjadi Rp 973,37 miliar.

"Kondisi keuangan kami bertahan. Kami tidak gampang goyah," kata Amelia. (Baca: Blue Bird Group Genjot Bisnis Logistik dan Properti Tahun Ini)

Halaman: