Tak Diminati Penumpang, Transportasi Laut Difokuskan Untuk Barang

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemudik dengan mobil pribadi antre menuju kapal "Roll on-Roll off" (RoRo) untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/6).
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
6/7/2017, 08.57 WIB

Untuk transportasi laut jarak dekat, sambung Budi, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry. Pergerakan kapal jarak dekat juga akan dioptimalkan supaya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi laut tetap terpenuhi. Contohnya, seperti kapal dari Semarang ke Surabaya atau dari Kalimantan ke Jawa yang waktu pelayarannya kurang dari 2 hari.

Untuk pemenuhan pembangunan transportasi laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan mendapatkan anggaran sebesar Rp 11,6 triliun dari pagu indikatif yang mencapai Rp 48,48 triliun.

Evaluasi Mudik, Pemerintah Akan Tambah Rest Area di Jalan Tol)

Sisanya akan diberikan kepada Sekretariat Jenderal Rp 0,58 triliun, Inspektorat Jenderal Rp 0,10 triliun, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Rp 4,58 triliun, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Rp 9,14 triliun, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Rp 17,59 triliun.

Selain itu, Badan Penelitian dan Pengembangan mendapat jatah anggaran Rp 0,14 triliun, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Rp 4,52 triliun, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Rp 0,20 triliun.

Halaman:
Reporter: Michael Reily