Jasa Marga Catat 306 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta hingga H-4 Lebaran
Operator jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat sejak H-7 hingga H-4 ataunRabu (20/5) lebaran sudah ada sekitar 306.682 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui arah timur, barat dan selatan. Namun, arus arus lalu lintas (lalin) ini menurun 59% di periode Lebaran tahun lalu.
"Sebanyak 40% kendaraan melaju dari arah timur, 35% dari arah barat dan 25% dari arah selatan pada musim mudik lebaran tahun ini," tulis Jasa Marga dalam keterangan resmi, Kamis (21/5).
(Baca: Jasa Marga Prediksi Volume Kendaraan Turun 62% Saat Puncak Arus Mudik)
Lebih lanjut, perusahaan menjelaskan lalin meninggalkan Jakarta dari arah timur merupakan lalin yang berasal dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa. Sedangkan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Adapun dengan rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Untuk GT Cikampek Utama 1, hingga kemarin sudah terdapat sekitar 68.316 kendaraan, turun sebesar 79% dari Lebaran tahun 2019. Sementara GT Kalihurip Utama 1, tercatat ada 53.292 kendaraan, turun sebesar 56% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Secara total, jumlah kendaraan yang melintas menuju arah timur adalah 121.608 kendaraan, turun sebesar 73% dari Lebaran tahun lalu.
Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa, Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebesar 107.927 kendaraan, turun sebesar 42% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Tak Hanya Pemkot Bandung, Pemprov Jakarta Juga Larang Mudik Lokal)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah selatan atau lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 77.147 kendaraan, turun sebesar 30% dari Lebaran tahun lalu.
Jasa Marga terus mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik ataupun piknik pada Lebaran ini.
Perusahaan juga mengimbau pengendara agara membatasi perjalanan dan keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak dengan wajib mengenakan masker dan menjaga jarak ketika beraktivitas di luar rumah.