3.200 Tiket MotoGP Mandalika Ludes Dipesan, Luhut: Antusiasmenya Besar

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Foto udara bentuk salah satu tikungan sirkuit saat pengerjaan galian tanah badan jalan Mandalika MotoGP Street Circuit di The Mandalika, NTB. Menko maritim dan investasi, Luhut Pandjaitan menyebut 3.200 tiket pre-booking MotoGP 2021 ludes dipesan menandakan minat masyarakat terhadpa ajang ini cukup besar.
Editor: Ekarina
29/1/2020, 14.50 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap event balap motor MotoGP 2021 di Mandalika, Lombok sangat besar. Ini terbukti dari jumlah kuota tiket yang disediakan sebanyak 10.000 lembar, 3.200 di antaranya telah ludes dipesan. 

"Tadi dilaporkan ke saya, mereka bikin website pre-booking tiket itu sudah 3.000 dari 10 ribu. Jadi peminatnya luar biasa sekali," kata Luhut di Jakarta, Rabu (29/1).

(Baca: Pemerintah Siapkan Skema Pembiayaan Homestay di 10 Bali Baru)

Menurutnya, ajang balap tersebut di Indonesia sangat populer, bahkan melampui popularitas balap Formula 1 (F1). Hal ini tampak dari penyelenggaraan MotoGP di Malaysia yang dipenuhi penonton asal Indonesia.

"MotoGP Malaysia itu penontonnya official 35% dan unofficial bisa 60% orang Indonesia, jadi sangat digemari," kata Luhut.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer menambahkan penjualan tiket via website merupakan uji coba untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat terhadap MotoGP.

Hasilnya, dalam kurun waktu satu minggu atau sejak pemesanan tiket dibuka pada 20 Januari 2020, ada sekitar 3.200 tiket dipesan, mayoritas pembeli berasal dari Indonesia. "Jadi testing saja laris apa tidak, ternyata baru seminggu sudah cukup laris," kata dia.

(Baca: Jorge Lorenzo, Pembalap 32 Tahun Yang Pensiun dari Moto GP)

Selain menjadi tuan rumah balap MotoGP, Mandalika juga mendapatkan kontrak untuk menggelar FIM Superbike World Championship (WSBK). Dengan berlangsungnya penyelenggaraan dua agenda olahraga bergengsi itu diharapkan bisa memperkuat posisi dan branding Indonesia sebagai salah satu destinasi sport tourism. 

Selain itu, pengembangan pariwisata di Mandalika akan berdampak positif bagi daerah. Di antaranya, penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang serta tambahan investasi lokal sebesar US$ 150 juta.

Proyek tersebut juga ditargetkan menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang per tahun.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto