Sistem Izin Online OSS Dorong Investasi di Batam dan Danau Toba

ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Air Terjun Sipiso-Piso dengan ketinggian 120 meter berada di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara.
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
7/5/2019, 17.48 WIB

Kementerian Pariwisata menyebut, ada dua calon investor yang menunjukkan ketertarikannya dalam mengembangkan pariwisata di Kabupaten Samosir, yakni PT. Sekarmas Nusantara yang merupakan pemilik dan pengelola Merapi Park, Yogyakarta, serta PT. Artha Prakarana dari Jakarta.

Menurut Leo Rustandi, Direktur Utama PT. Artha Prakarana, kawasan Danau Aek Natonang memerlukan pengembangan atraksi untuk menarik minat wisatawan di Kabupaten Samosir. "Tempatnya bagus, tinggal dipikirkan atraksi apa yang cocok untuk mendatangkan orang lebih banyak, sambil mengembangkan PAD-nya," kata Leo.

Dia menyebutkan, peningkatan hotel sebagai penginapan serta promosi bidang kesenian menjadi salah satu kunci pariwisata. Kedua hal ini bakal mendatangkan lebih banyak wisatawan, tetapi rencananya harus matang.

(Baca: Indonesia Urutan 10 Tujuan Wisata Favorit Turis Asia Pasifik)

Pemilik sekaligus pengelola Merapi Park Yogyakarta, Bambang Utomo, juga mengatakan sektor pariwisata Pulau Samosir masih berpotensi besar untuk dikembangkan. "Peluangnya besar karena Danau Toba sangat eksotik, banyak hamparan lansekap indah tapi belum ada pengembangan," ujar Bambang.

Wakil Bupati Kabupaten Samosir Juang Sinaga memastikan pemerintah setempat akan menyambut baik kehadiran investor sebagai upaya memajukan pariwisata Danau Toba. Namun, investor harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan menjaga muatan lokal.

(Baca: Pemerintah Target Wisata Gastronomi Indonesia Masuk Tiga Besar Dunia)

Halaman:
Reporter: Michael Reily