Menteri Pariwisata Minta Maskapai Turunkan Tarif Tiket Pesawat

ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sejumlah penumpang berjalan di area parkir pesawat saat tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/6).
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
4/3/2019, 15.04 WIB

(Baca: Garuda, Sriwijaya Air dan Citilink Kompak Turunkan Harga Tiket 20% )

(Baca: Pemerintah Imbau Tarif Tiket Pesawat Turun Pekan Ini)

Secara resmi mulai Sabtu (16/02) pukul 00.00, Pertamina menyatakan harga jual avtur berkurang Rp 250 per liter, dari Rp 8.210 menjadi Rp 7.960. Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan harga baru ini sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

Namun, menurut Arya, Pertamina sebenarnya mengevaluasi dan menyesuaikan harga avtur secara periodik, yaitu dua kali dalam sebulan. “Pertamina berharap penurunan ini merupakan bentuk dukungan terhadap industri penerbangan nasional, yang diharapkan juga berdampak pada industri lainnya termasuk pariwisata,” kata Arya melalui keterangan resminya.

Saat ini, harga jual avtur untuk setiap maskapai ditetapkan berdasarkan kesepakatan para pihak yakni antara Pertamina sebagai penyedia dan maskapai penerbangan sebagai konsumen. Sebagai contoh, harga avtur (published rate) untuk bandara Soekarno Hatta Cengkareng turun dari Rp 8.210 menjadi Rp 7.960 per liter. Harga ini lebih rendah 26 % dibandingkan harga di Bandara Changi Singapura sekitar Rp10.769 per liter per 15 Februari 2019.

Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, nilai tukar rupiah dan faktor lainnya. Arya menegaskan Pertamina terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat dengan menyediakan bahan bakar pesawat udara di 67 bandara yang tersebar di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Michael Reily