Sambut Logo & Atribut Baru Gojek, Mitra Pengemudi: Jaket Sudah Jelek

Gojek
Gojek meluncurkan logo baru, kemarin (22/7/2019). Rerata mitra pengemudi menyukai ikon dan atribut anyar ini.
24/7/2019, 05.00 WIB

Perusahaan penyedia layanan on-demand  Gojek meresmikan logo baru, bernama Solv kemarin (22/7). Sejalan dengan hal itu, atribut seperti jaket dan helm berubah. Mitra pengemudi pun menanggapi perubahan itu.

Salah satu pengemudi Gojek, Pendi (50 tahun) mengatakan, dirinya belum tahu perihal perubahan logo perusahaan maupun atributnya. Yang ia tahu, perlengkapan seperti jaket dan helm dari Gojek wajib digunakan selama menjajakan layanan.

Semua atribut tersebut bisa dibeli dengan cara dicicil. “Saya setuju kalau disuruh ganti, ya kami ikut," kata Pendi kepada Katadata.co.id, Selasa (23/7).

Hal serupa disampaikan oleh mitra pengemudi lainnya, Lingga (39 tahun). Dia menyampaikan, Gojek sudah melakukan sosialisasi terkait perubahan logo berikut atributnya melalui pesan singkat.

Bahkan, Gojek mengumumkan akan ada Festival Apresiasi Mitra untuk memperkenalkan logo anyar itu kepada mitra pengemudi. “Kami juga ingin menambah seragam dan helm baru. Ini (yang baru) sangat bagus,” kata dia.

(Baca: Gojek Luncurkan Logo Baru, Perlengkapan Para Mitra pun Berubah)

Mitra pengemudi Gojek lainnya, Rifki (37 tahun) juga sudah mengetahui perubahan ikon tersebut. Ia sepakat dengan adanya wacana penggantian atribut. “Saya sangat setuju (atribut diganti) dengn yang baru, karena jaket saya sudah jelek,” katanya.

Dia juga setuju bahwa logo anyar tersebut lebih menarik dibanding sebelumnya. Rifki berharap, kualitas perlengkapan yang baru ini lebih baik dari sebelumnya.

Hal serupa disampaikan oleh Hendra (30 tahun). "Belum ada ketetapan harga (atributnya). Biasanya dicicil per hari," kata dia. Ia mengatakan, jaket Gojek sebelumnya dibanderol Rp 200 hingga Rp 250 ribu.

(Baca: Pendiri Gojek Ungkap Kinerja Berbagai Layanannya, Ada yang Sudah BEP)

Vice President Corporate Communication Gojek Michael Say mengatakan, sosialisasi terkait logo dan atribut baru tersebut. "Meski kami tidak mewajibkan para mitra pengemudi untuk membeli atribut, kami berharap bahwa logo dan perlengkapan anyar itu dapat menghadirkan semangat baru dalam membantu memenuhi kebutuhan jutaan rakyat Indonesia," katanya.

Ia melanjutkan, sosialisasi terkait atribut baru tersebut dilakukan secara bertahap dengan harapan dapat menjangkau seluruh mitra pengemudinya di Indonesia. Namun, ia tidak merinci berapa biaya yang akan dikenakan kepada mitra pengemudi untuk atribut terbarunya itu.

Berdasarkan pantauan Katadata, Gojek belum menginformasikan soal harga atribut baru di situs resminya. Pendiri sekaligus CEO Gojek Grup Nadiem Makarim mengatakan, perlengkapan seperti helm dan jaket pada umumnya rutin diganti karena alasan kualitas. "Jaket kan dua sampai tiga tahun harus diganti. Jadi kami modal ganti desain saja. Mereka (mitra) akan beli dan mencicil atribut ini," kata dia.

(Baca: Penuhi Keinginan Rich Brian, Gojek Antar Makanan Sampai ke New York)

Reporter: Cindy Mutia Annur