Pecat Ribuan Pegawai dan Digugat, Elon Musk Cari CEO Baru Twitter

Istimewa
CEO Tesla dan Twitter Elon Musk
Penulis: Lenny Septiani
17/11/2022, 15.13 WIB

Elon Musk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.700 karyawan Twitter tidak lama setelah mengakuisisi perusahaan. Orang terkaya ini pun digugat oleh pegawai yang dipecat, dan tengah mencari penggantinya sebagai CEO Twitter.

Namun pencarian CEO baru Twitter itu bukan karena ia digugat oleh pegawai yang di-PHK. Melainkan ia ingin berfokus pada Tesla.

Elon Musk memang menjabat sebagai CEO Tesla, selain CEO Twitter.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri sidang pengadilan atas gugatan dari pemegang saham Tesla. Elon Musk dinilai menggunakan dominasinya di perusahaan untuk mendapatkan gaji besar, meski hanya bekerja sedikit.

Elon Musk pun mengatakan bahwa ia tengah berfokus pada restrukturisasi Twitter, dan proses ini akan segera berakhir.

“Saya berharap dapat mengurangi waktu di Twitter dan mencari orang lain untuk menjalankan perusahaan dari waktu ke waktu,” kata Elon Musk di pengadilan, dikutip dari Reuters, Rabu (16/11).

Elon Musk juga membawa 50 karyawan Tesla ke Twitter. Orang terkaya di dunia ini menjelaskan, tindakan ini hanya untuk membantunya di Twitter secara 'sukarela' dan bekerja 'setelah jam kerja'.

Ia mengungkapkan bahwa tidak ada anggota dewan Tesla yang meneleponnya terkait menggunakan karyawan perusahaan untuk Twitter.

“Ini setelah jam kerja dan hanya jika Anda tertarik untuk mengevaluasi, membantu saya mengevaluasi Twitter," ujar dia.

Menurutnya, meminta bantuan SDM Tesla tidak dianggap sebagai penggunaan aset perusahaan. “Ada 120.000 orang di perusahaan. Ini hanya sebagian kecil,” katanya.

Elon Musk digugat oleh investor Tesla Richard Tornetta US$ 56 miliar atau sekitar Rp 876 triliun. CEO Tesla ini dianggap menggunakan dominasinya atas perusahaan untuk mendapatkan gaji sangat besar.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani