Dikabarkan Cari Pendanaan Rp 21 Triliun, Tokopedia: Banyak Rumor Pasar

ilustrasi/Tokopedia
Tokopedia tidak membantah atau mengkonfirmasi kabar yang menyebutkan perusahaan tengah mencari pendanaan terakhir sebelum IPO.
27/11/2019, 23.25 WIB

Tokopedia membantah kabar yang menyebutkan perusahaan tengah dalam pembicaraan untuk mengumpulkan pendanaan  US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun. Pendanaan ini disebutkan akan menjadi yang terakhir sebelum perusahaan e-commerce tersebut melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan bahwa dia tidak bisa mengkonfirmasi kabar terkait penggalangan dana tersebut. "Banyak rumor di pasar," ujar Nuraini kepada Katadata.co.id saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/11).

Menurut sumber Bloomberg, investor Tokopedia saat ini yang merupakan perusahaan internet asal Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan untuk terlibat dalam pendanaan ini yang targetnya sekitar US$ 1 miliar hingga US$ 1,5 miliar (Rp 14 triliun sampai Rp 21 triliun).

(Baca: Bersiap IPO, Tokopedia Cari Pendanaan Rp 21 Triliun)

Sumber tersebut mengatakan bahwa putaran penggalangan dana akan dilakukan pada kuartal I 2020. Namun, mereka menyatakan bahwa pembicaraan ini masih berlangsung, sehingga nilai investasinya dapat berubah.

Meski tidak mengkonfirmasi terkait pendanaan, Nuraini mengatakan bahwa Tokopedia memang tengah bersiap untuk pra-IPO. "Targetnya tahun depan kami akan break even point dan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) positif. Setelah itu kami akan perbaiki internal, good governance," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur