Bersiap IPO, Tokopedia Cari Pendanaan Rp 21 Triliun

Desy Setyowati
24 November 2019, 07:50
Perusahaan e-commerce Tokopedia mencari pendanaan sebelum IPO
ilustrasi/Tokopedia
Ilustrasi kantor Tokopedia.

Perusahaan e-commerce, Tokopedia sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan pendanaan US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun. Putaran pendanaan itu kabarnya menjadi yang terakhir, sebelum penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa efek.

Menurut sumber Bloomberg, investor Tokopedia saat ini (existing investors) yang merupakan perusahaan internet asal Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan untuk terlibat dalam pendanaan ini. Perkiraannya, investasi yang digalang sekitar US$ 1 miliar hingga US$ 1,5 miliar (Rp 14 triliun sampai Rp 21 triliun).

Para sumber yang mengetahui diskusi itu mengatakan, putaran penggalangan dana akan dilakukan pada Kuartal I 2020. Namun, mereka menyatakan bahwa pembicaraan ini masih berlangsung, sehingga nilai investasinya dapat berubah.

(Baca: Tokopedia Siapkan IPO di Bursa Dua Negara, Kemungkinan di Luar Asia)

Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya sempat mengatakan, dirinya berharap bisa menarik investor baru sebelum mencatatkan perushaannya di bursa saham. Namun, ia enggan berkomentar perihal waktu IPO karena ada ketidakpastian perekonomian global.

William menyampaikan, perusahaan sudah bersiap untuk melantai di dua bursa saham (dual listing) mulai tahun ini. Sama seperti Gojek, tujuan utamanya adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Rencana ada dual listing yang satu di Indonesia dan satu di luar negeri. Mencari negara yang melirik pasar Indonesia," kata dia di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Jakarta, beberapa waktu lalu (4/11).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...