Unicorn Tanah Air, Tokopedia tengah menyiapkan strategi untuk bisa menyediakan layanan ekspor bagi mitra penjual. Namun, fasilitas ini rencananya dilakukan secara offline.
Rencana mengekspor produk lokal itu disampaikan oleh Presiden Tokopedia Patrick Cao dalam acara DealStreet Asia di Singapura pada bulan lalu. Ia mengatakan, mitra pedagang akan mendapat manfaat dan memanfaatkan sumber daya, jaringan, dan konektivitas perusahaan untuk bisa menjual produk ke pasar yang lebih luas.
“Tokopedia telah mempromosikan beberapa merek lokal yang ada di platform-nya ke pasar luar negeri. Tidak ada transaksi lintas batas (crossborder) yang difasilitasi,” demikian dikutip dari e27, Selasa (1/10).
Perusahaan e-commerce ini pun tengah berfokus mengkaji strategi supaya layanan ekspornya berbeda dibanding pesaing di regional seperti Shopee dan Lazada. Meski begitu, Cao menilai bahwa Tokopedia memiliki keunggulan tersendiri dibanding kedua kompetitornya itu.
(Baca: Bukalapak Ekspor Kopi hingga Batik ke Lima Negara)
Sebab, Tokopedia lahir di Indonesia, yang merupakan pasar terbesar keempat di dunia. Karena itu, menurutnya perusahaan bisa memahami kebutuhan pengguna di Indonesia, termasuk dalam hal pengalaman bertransaksi. “Saya pikir, ini merupakan keunggulan utama,” katanya.
Meski begitu, Cao mengatakan bahwa perusahaannya tidak terburu-buru untuk menyediakan layanan ekspor. Namun, ia juga tidak menyampaikan kapan fasilitas tersebut bakal diluncurkan.
Ia hanya mengungkapkan bahwa perusahaan masih mengkaji potensi pendapatan dari layanan ekspor, berdasarkan pengalaman e-commerce lain. "Saya pikir, kami selalu memiliki opsi untuk mendapat untung. Hanya saja, kami memilih untuk berinvestasi untuk mendorong pertumbuhan dan akan terus melakukannya secara berkelanjutan," kata dia.
(Baca: Gaet 100 Ribu Penjual, Blibli Berencana Ekspor Produk Lokal)
Sebelumnya, Pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, perusahaannya mengikuti kesuksesan e-commerce global seperti Alibaba dan Amazon. Karena itu, ia memilih berfokus untuk mengembangkan pasar domestik terlebih dahulu sebelum ekspansi ke negara-negara lain.
William mengatakan, Alibaba dan Amazon sangat fokus mengembangkan mitra penjual lokal melalui berbagai penunjang fasilitas di masa-masa awal. “Jadi, (fokus) ini yang ingin kami lakukan di Tokopedia,” kata William di kantornya, beberapa waktu lalu (19/6).
Tokopedia juga berkomitmen untuk menciptakan super ecosystem di Indonesia. Caranya, berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk menyediakan infrastruktur menyeluruh bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Saat ini, Tokopedia telah menggaet 6,2 juta penjual di platform-nya. Sebanyak 70% di antaranya merupakan pebisnis baru. Penguna aktif bulanan salah satu unicorn ini mencapai 90 juta.
Startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar ini juga menyediakan 33 produk digital, lebih dari 150 juta pilihan produk, dengan 50 metode pembayaran. Tokopedia juga memiliki 4.300 karyawan yang disebut Nakama.
(Baca: Ikuti Alibaba & Amazon, Tokopedia Fokus Kembangkan Pasar Domestik)