Pengiriman Barang E-Commerce Terhambat Limitasi Transportasi Efek PSBB

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Penulis: Desy Setyowati
1/5/2020, 04.00 WIB

Lalu Shopee memberikan peringatan terkait kemungkinan pengiriman barang tertunda di platform. “Semata-mata untuk menjaga ekspektasi pengguna,” kata Public Relations Lead Shopee Aditya Maulana Noverdi saat video conference, kemarin (29/4).

Namun, ia meminta agar pelanggan tidak khawatir karena customer service beroperasi 24 jam. “Ada banyak jaminan dari kami yang bisa mengganti itu semua (jika produk hilang, rusak, dan lainnya)," kata dia.

(Baca: Jalur Udara Terhambat PSBB, Usaha Logistik Andalkan Jalur Darat & Laut)

Sebelumnya, Chief Operating Officer Paxel Zaldy Ilham Masita berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turun tangan, dengan membuka jalur cargo flight yang terjadwal. "Sementara ini, strategi kami mengoptimalkan jalur darat, terutama penggunaan kereta api barang dan truk," kata Zaldy kepada Katadata.co.id.

Apalagi, permintaan layanan khususnya dari e-commerce meningkat di tengah pandemi corona. Setidaknya transaksi melonjak dua kali lipat.

JNE pun melakukan penyesuaian strategi distribusi, dengan memaksimalkan jalur darat guna mengantisipasi pembatasan akses jalur udara. “Kami memaksimalkan jalur darat dan laut. Untuk jalur udara, kami optimalkan penggunaan angkutan udara khusus kargo yang tersedia," kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi. 

(Baca: Jaga Kinerja saat Pandemi, Garuda Pacu Bisnis Kargo dan Sewa Pesawat)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan