Rapor Dua E-Commerce Besar saat Pandemi: Barang Konsumsi Laris Dibeli

Tokopedia
Ilustrasi aplikasi Tokopedia
Penulis: Desy Setyowati
9/10/2020, 15.47 WIB

Perusahaan di bidang e-commerce, Tokopedia dan Shopee mencatat bahwa penjualan produk makanan dan minuman, kesehatan, dan busana diminati pada kuartal III tahun ini. Keduanya juga memerinci jenis barang yang diburu konsumen saat pandemi corona.

VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan, penjualan produk kategori makanan dan minuman meningkat hampir tiga kali lipat pada kuartal III. “Sembako seperti telur dan ikan, mie instan, teh, madu dan kopi lokal yang paling laris,” ujarnya dikutip dari siaran pers, kemarin (8/10).

Peminat bahan pokok memang meningkat selama pandemi virus corona. Ini tecermin pada Databoks di bawah ini:

Kemudian, penjualan produk keperluan rumah tangga naik lebih dari dua kali lipat. Jenis barang yang diburu yakni tempat sepatu dan sandal, pengharum ruangan, dan bantal.

Transaksi untuk kategori kesehatan juga melonjak hampir 2,5 kali lipat. Produk yang laris manis yakni masker dan pelindung wajah (face shield).

Lalu, penjualan produk kategori perawatan tubuh meningkat dua kali lipat lebih. Sedangkan barang yang paling banyak dibeli untuk kelompok kecantikan yakni serum, krim dan pembersih wajah.

Nuraini juga memerinci jenis produk pada kategori lain yang diminati. Elektronik misalnya, jenis barang yang diburu konsumen yakni bohlam pintar, alat pendengar (earphone), antena televisi, penyangga ponsel, dan bank daya (powerbank).

Selain itu, penjualan produk kategori olahraga meningkat signifikan saat pandemi virus corona. Pada Agustus, penjualan sepeda meningkat hampir lima kali lipat. Model yang diminati yaitu sepeda lipat, gunung dan anak.

Penjualan peralatan yoga, pilates, bermain sepatu roda dan skateboard, golf, serta tenis meja naik 2,5 hingga empat kali lipat dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19.

Sedangkan perusahaan e-commerce asal Singapura, Shopee fokus menggelar promosi selama pandemi. Direktur  Shopee Indonesia Handhika Jahja mengaku berfokus  memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk berbelanja di masa sulit ini.

Caranya, “tanpa henti menghadirkan kampanye-kampanye dengan penawaran yang menarik,” kata Handika kepada Katadata.co.id, pada pertengahan bulan lalu (18/9).

Salah satunya, perusahaan menggelar program promosi 9.9 pada bulan lalu. Perusahaan mencatat, produk kategori perawatan dan kecantikan termasuk yang laris manis dibeli konsumen.

Secara spesifik, konsumen laki-laki lebih banyak berbelanja masker. Sedangkan makanan kemasan lebih banyak dibeli oleh pelanggan perempuan.

Kemudian, pelindung wajah, masker, dan baju muslim diminati pelanggan usia 18 hingga 34 tahun. Sedangkan konsumen berumur 35 sampai 50 tahun lebih banyak membeli pot tanaman dan suplemen kesehatan.

Berdasarkan survei MarkPlus terhadap 500 responden selama Juli-September, sebagian besar memilih Shopee dan Tokopedia selama pandemi Covid-19. Penyebabnya, kedua perusahaan menawarkan sejumlah promosi.

 

Survei itu menunjukkan, lebih banyak konsumen yang memilih berbelanja produk digital seperti pulsa dan paket data di Shopee dan Tokopedia. Sedangkan untuk membeli busana, produk kecantikan, dan akseseoris, Shopee dan Lazada lebih banyak dipilih.