Shopee Pimpin Pasar E-Commerce RI, Tokopedia dan Bukalapak Fokus UMKM

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, tampilan aplikasi e-commerce pada ponsel
11/2/2021, 18.34 WIB

Belum lagi, warung berkontribusi 65%-70% terhadap transaksi retail nasional. Oleh karena itu, CLSA menilai bawah model bisnis O2O tersebut berpeluang meningkatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan.

Bukalapak pun mencatatkan EBITDA tumbuh 80% sejak 2018 hingga 2020. “Kami memproyeksikan kenaikan tahun ini. Mengikuti tren ekonomi, yakni sekitar 40%-50% secara keseluruhan,” kata Rachmat.

Selain warung, Bukalapak gencar menggaet UMKM di platform. E-commerce bernuansa merah ini pun memberlakukan satu tarif untuk Super Seller yakni 0,5%, yang diklaim termurah.

Sebelumnya, riset iPrice menunjukkan bahwa Shopee memimpin dari sisi jumlah kunjungan ke platform per bulan di Indonesia tahun lalu. Secara berurutan pada kuartal I hingga IV 2020, jumlahnya yakni 71,53 juta, 93,44 juta, 96,53 juta, dan 129,32 juta.

Sedangkan jumlah kunjungan Tokopedia yaitu 69,8 juta, 86,1 juta, 85 juta, dan 114,7 juta. Lalu Bukalapak berada di urutan ketiga, dengan jumlah kunjungan yakni 37,63 juta, 35,29 juta, 31,42 juta, dan 38,58 juta.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan