IPO Hari Ini, Bukalapak Andalkan 4 Strategi Saingi Shopee – Tokopedia

Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Katadata/Desy Setyowati
Logo Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee
Penulis: Desy Setyowati
6/8/2021, 11.16 WIB
Perbandingan rerata pertumbuhan TPV Mitra dan lini e-commerce Bukalapak per tahun selama 2018 - 2020 (Mini Expose Bukalapak, Katadata/Desy Setyowati)

Kontribusi Mitra terhadap pendapatan Bukalapak juga melonjak dari Rp 74 miliar pada 2019 menjadi Rp 199 miliar tahun lalu. Ini berasal dari komisi atas penjualan pedagang dan prinsipal Fast Moving Consumer Good atau FMCG.

Sejalan gencar menyasar warung, Bukalapak berfokus menggarap pasar di luar tingkat (tier) satu. Kota tingkat dua yang diincar seperti Yogyakarta, Manado, Solo, Palembang, dan Pekanbaru.

Berdasarkan mini expose Bukalapak, TPV di tier satu seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan mencapai Rp 6 miliar pada tahun lalu. Nilainya menyumbang 70% terhadap total.

Meski begitu, Bukalapak menyasar pasar di luar tier satu karena menyumbang dua pertiga transaksi. Rincian potensi pasarnya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Potensi pasar e-commerce di luar kota tingkat (tier) satu (Mini Expose Bukalapak, Katadata/Desy Setyowati)

Strategi itu merupakan fokus Bukalapak sejak awal, karena e-commerce mendominasi kota metropolitan.

Unicorn itu juga berfokus menyediakan beragam layanan, yang konsepnya mirip superapp. Perusahaan meluncurkan unit bisnis yang bergerak sebagai penyelenggara teknologi finansial (fintech) dan APERD, Buka Investasi Bersama (BIB) pada awal Oktober tahun lalu (5/10/2020).

Bukalapak juga menyediakan layanan agregator pengiriman barang yang diberi nama BukaSend. Lalu, menggandeng startup Justika untuk menyediakan layanan konsultasi hukum hingga pendampingan.

Unicorn Tanah Air itu juga meluncurkan fitur pencarian hunian yang diberi nama BukaRumah. Selain itu, menggaet HappyFresh untuk menyediakan bahan pokok melalui fitur Groceries.

Yang terbaru, menyediakan program turnamen gim melalui kemitraan dengan Maingame.com.

Setidaknya ada tujuh layanan vertikal baru Bukalapak yakni investasi melalui BIB, konsultasi hukum, agregator logistik, pengadaan barang dan jasa, properti, lakupandai, dan turnamen game online.

Halaman: