E-Commerce Diminati, Pengiriman J&T dan FedEx hingga 2,5 Juta per Hari

ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/foc.
Seorang petugas menyortir barang pesanan konsumen di Warehouse Lazada, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020).
Penulis: Desy Setyowati
13/8/2021, 16.58 WIB

Di Indonesia, transaksi e-commerce memang meningkat selama pandemi Covid-19. Bank Indonesia (BI) mencatat, nominal transaksi e-commerce meningkat 29,6%.

Berdasarkan data portal pencarian dan reward di Asia Pasifik, ShopBack transaksi kategori kesehatan, kebutuhan sehari-hari atau groceries, dan elektronik meningkat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat.

Penjualan produk kesehatan naik tiga kali lipat atau 400%. Setidaknya ada tujuh jenis produk yang laris manis selama PPKM darurat yakni oximeter atau alat pengukur saturasi oksigen, cairan pembersih tangan alias hand sanitizer, madu, jamu, suplemen penambah imun, minyak kayu putih, dan vitamin C.

Transaksi pada kategori kebutuhan sehari-hari meningkat dua kali lipat selama PPKM darurat. Ada enam jenis produk yang diburu konsumen yaitu sabun mandi antiseptik, popok bayi, susu segar dan pasteurisasi, sayur dan buah-buahan, pembersih luar rumah, serta beras.

Pada kategori elektronik, ada enam jenis produk yang laris manis. Barang ini di antaranya mesin pembersih udara atau air purifier, mikser yang memiliki dudukan atau stand mixer, penanak nasi alias rice cooker, perangkat pintar atau smart devices, dan ponsel pintar (smartphone).

Halaman: