Di jaman serba digital ini tentunya memudahkan pengguna untuk berjualan. Shopee menyediakan fitur dropship untuk pengguna.
Dropshipper memudahkan pengguna untuk membeli dan menjual kembali produknya di Shopee. Produk yang dibeli melalui Shopee dapat dikirim langsung ke pembeli.
Dropship menjadi cara cepat untuk menjual tanpa modal dan stok barang. Berikut ini cara jualan di Shopee tanpa modal dan stok barang.
Penjelasan Dropshipper
Dropshipper merupakan langkah penjual di toko daring atau online untuk menyimpan produk, tanpa perlu menyimpan stok di dalam toko. Penjual membeli barang melalui pemasok pihak ketiga, seperti grosir dan produsen. Kemudian barang dikirim langsung ke pelanggan selama produk tersedia. Penjual yang memakai sistem dropship ini tidak harus menangani secara langsung pembelian dan pengemasan produk.
Perbedaan antara dropshipper dengan penjual biasa adalah penjual tidak memiliki persediaan barang. Penjual mencari barang sesuai kebutuhan dari pihak ketiga, seperti penjual grosir dan produsen.
Melalui aplikasi Shopee, fitur Dropshipper memudahkan pengguna untuk menjual kembali produk atas namanya. Produk dropship dapat dikirim langsung ke pembeli. Selain itu, label pengirim dan rincian pesanan menampilkan informasi Dropshipper tanpa ada logo Shopee.
Cara Menjual Produk di Shopee Tanpa Stock Barang
1. Kunjungi toko online di Shopee yang dituju.
2. Pilih barang yang dipesan, kemudian klik Pesanan Saya.
3. Pada bagian pesanan, ada tulisan Kirim Sebagai Dropshipper dan pesanan normal. Hal ini berguna untuk penjual melihat rincian pesanan sebagai dropship atau pembeli biasa.
4. Bagi dropshipper silakan klik Kirim Sebagai Dropshipper, kemudian mengisi nama pengirim dan no telepon sebelum memilih Checkout pada bagian paling bawah.
Dropship menjadi cara mudah untuk menjual barang tanpa modal. Namun perlu diingat, sistem ini memiliki keuntungan dan kerugian bagi pengguna. Terutama untuk penjual yang masih awam di bisnis online.
Sistem jual-beli tersebut menjadi langkah awal untuk yang ingin memulai bisnis tanpa perlu memikirkan barang dan produk apa yang dijual. Perlu diketahui, sistem dropship juga perlu dipelajari untuk strategi pemasaran.
Manfaat Dropship atau Menjual Tanpa Stok Barang
1. Mudah memulai jualan
Sistem dropship memudahkan penjual yang ingin berbisnis online tanpa perlu khawatir dengan stok barang. Penjual cukup mengamati stok barang di pihak ketiga, jumlah pemesanan dan pengiriman produk dari e-commerce. Penjual tidak perlu khawatir tentang:
- Pemesanan produk dan pengelolaan stok barang.
- Penanganan pengembalian dan pengiriman baran.
- Pengepakan dan pengiriman pesanan ke pembeli.
2. Sedikit modal
Keuntungan dari menjual tanpa barang ini adalah sedikit modal. Kecuali terjadi kesalahan, seperti pembeli sudah membayar barang tapi tidak sesuai. Dalam kasus ini, penjual harus menganti rugi.
3. Menggunakan alat yang sederhana untuk proses penjualan
Sebagai penjual dropship, Anda tidak perlu khawatir untuk tempat stok barang, mengatur kelola gudang, dan inventaris. Penjual bisa memulai sebagai bisnis rumahan, membutuhkan sedikit biaya, cukup memakai laptop atau ponsel.
4. Bekerja lebih fleksibel
Penjual dropship membutuhkan koneksi internet stabil untuk berkomunikasi dengan pembeli dan pemasok barang. Selain itu, penjual juga dapat melakukan perencanaan penjualan sehingga waktunya lebih fleksibel.
5. Dapat memilih produk yang dijual
Penjual dapat bebas memilih produk mana yang akan dijual dan ditawarkan pada pembeli. Misalnya, sepeda gunung yang sedang tren dapat menjadi produk dropship di Shopee.
6. Mudah untuk uji coba
Dropship menjadi metode yang bermanfaat untuk pemilik toko bisnis dan ritel meluncurkan produk baru. Melalui dropship, pemiliki toko bisnis bisa mendapatkan informasi selera pembeli sesuai kategori produk tambahan, pembuatan produk terbaru, dan produk yang sedang tren. Manfaat dari sistem ini berpotensi untuk menjual produk yang memiliki persediaan barang jumlah besar.
7. Lebih mudah dikerjakan
Dalam bisnis ritel tradisional, apabila penjual menerima pesanan dalam jumlah banyak, maka perlu melakukan pekerjaan lebih berat. Sistem dropshipping membantu proses pemesanan tambahan yang ditanggung pemasok.
Kekurangan Dropshipping
Manfaat dari dropship adalah kenyamanan, harga, dan kerja fleksibel. Namun, ada pula kekurangannya, yaitu:
1. Kesalahan pemasok
Hambatan yang paling sering terjadi adalah kesalahan komunikasi antara penjual dropship dan pemasok. Biasanya, pemasok dropship melakukan kesalahan pemesanan sehingga tidak sesuai dengan konsumen inginkan. Akibatnya, penjual terpaksa mengganti rugi nilai pembelian. Ada beberapa kesalahan lainnya, seperti pengiriman gagal, stok produk tidak tersedia, dan pengemasan yang merusak barang.
2. Iklan terbatas
Berbeda dengan penjual yang menyediakan stok barang, produk droship dirancang dan diberi merek oleh pemasok. Hal ini membuat penjual memiliki batas untuk perubahan produk. Pemasok barang memiliki kendali untuk menjual produk mereka. Setiap ada perubahan produk memerlukan jumlah pesanan minimal dan terjangkau bagi produsen.
3. Proses pengiriman yang rumit
Penjual dropship di toko online perlu melihat jumlah barang dan biaya pengiriman. Contohnya, jika pembeli memesan tiga produk, maka penjual dropship perlu bertanya terlebih dahulu apakah barang tersedia dari pemasok. Terkadang ada biaya pengiriman terpisah yang membuat biaya pengiriman lebih mahal.
Demikian penjelasan mengenai cara menjual barang di Shopee tanpa stok barang dan modal. Selain itu, ada manfaat dan kerugian menjual tanpa modal. Semoga bermanfaat.