Riset Kredivo dan Katadata Insights Center (KIC) menunjukkan, ada 10 tanggal yang mencatatkan jumlah transaksi terbanyak di e-commerce selama tahun lalu. Empat di antaranya tanggal cantik.
Riset bertajuk Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia itu dilakukan menggunakan analisis data primer terhadap lebih dari 16 juta sampel transaksi e-commerce oleh 1,5 juta pengguna Kredivo. Transaksi dilakukan selama tahun lalu di lima platform yakni Bukalapak, Tokopedia, Lazada, JD.ID, dan Blibli.com.
Hasilnya, ada 10 tanggal yang mencatatkan transaksi terbanyak selama tahun lalu. Head of KIC Adek Media Roza mengatakan, empat dari 10 tanggal di antaranya merupakan tanggal cantik, seperti 11.11 atau 12.12.
"Saat itu, ada banyak promo dari e-commerce. Ini menunjukkan festival belanja masih menjadi pemicu transaksi saat ini," kata Adek dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/6).
Rincian tanggal dengan transaksi tertinggi di e-commerce yakni:
- 12.12 atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), volume transaksi naik 1,97 kali dibandingkan rata-rata transaksi harian
- 11.11 meningkat 1,94 kali
- 9.9 melonjak 1,42 kali
- 10.10 naik 1,35 kali.
- 2 Desember meningkat 1,29 kali
- 1 Desember melonjak 1,29 kali
- 13 Desember naik 1,27 kali
- 3 Maret meningkat 1,25 kali
- 2 November melonjak 1,24 kali
- 3 Mei naik 1,24 kali
Riset juga mengungkapkan produk yang paling banyak dibeli selama 10 tanggal favorit itu yakni busana, pulsa dan voucer, kecantikan, serta kesehatan.
Sedangkan, produk dengan nilai transaksi terbesar pada tanggal tersebut yakni gawai, busana, kecantikan, serta kesehatan.
Riset juga mengungkapkan adanya inklusivitas dalam penggunaan transaksi e-commerce. "Telah terjadi peningkatan transaksi di wilayah tingkat (tier) 2 dan 3," kata Adek.
Pada wilayah di tier 2 terjadi kenaikan transaksi e-commerce 31% ke 34% tahun lalu. Pada tier 3 meningkat dari 6% ke 7%.
Ada juga kenaikan transaksi pada usia dewasa. Jumlah transaksi konsumen berusia 36 - 45 tahun meningkat dari 19% pada 2020 menjadi 23% tahun lalu. Sedangkan pelanggan berumur 46 - 55 tahun naik dari 3% ke 5%.
VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, riset tersebut dapat menjadi referensi bagi pelaku e-commerce beserta para pelaku pendukung ekosistem lainnya agar dapat mengatur strategi terbaik bagi pertumbuhan bisnis mereka.
"Data transaksi yang Kredivo miliki sangat kaya dengan informasi yang menjadi dasar riset ini untuk menggali lebih dalam kebiasaan berbelanja online masyarakat Indonesia," ujar Indina.