Shopee memfasilitasi ekspor produk UMKM sejak 2019. Tercatat, paling banyak diekspor ke Malaysia.
Produk UMKM yang paling diminati oleh konsumen Malaysia yakni fashion muslim.
Shopee mengekspor produk UMKM dari Indonesia ke Asia Tenggara, Asia Timur dan Amerika Latin. E-commerce bernuansa oranye ini menargetkan 500 ribu penjual UMKM yang melakukan ekspor pada 2030.
Untuk mendukung hal itu, Shopee pun membangun gudang ekspor berkapasitas 20 juta barang di Kalideres, Jakarta Barat. “Bisa memproses 10 ribu – 20 ribu per hari, tergantung order,” kata Director and Country Head Sea Group Indonesia Kiky Hapsari saat Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (30/8).
Fasilitas yang ada pada gudang ekspor Shopee tersebut di antaranya:
- Area penerimaan barang untuk diekspor
- Area pengumpulan
- Area pengiriman barang untuk diekspor
Gudang ekspor Shopee itu menampung barang dari 10 kampus UMKM Shopee. Barang ini kemudian dikirim ke Asia Tenggara, Asia Timur dan Amerika Latin.
Shopee menargetkan 500 ribu penjual UMKM yang melakukan ekspor pada 2030.
Untuk dapat mengekspor produk, berikut hal-hal yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM:
- Bergabung dalam kampus UMKM Shopee
- Setelah mendapatkan order dari pembeli di negara lain, pelaku UMKM hanya perlu mengirimkan produk ke Gudang Ekspor Shopee
- Proses dan operasional manajemen produk pengiriman akan dilakukan oleh Shopee ke negara tujuan ekspor
“Kami berharap kehadiran fasilitas baru ini dapat mempermudah lebih banyak UMKM lokal mengibarkan bendera Merah Putih di panggung dunia,” kata Kiky.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang hadir dalam peresmian menyampaikan, ASEAN memang menjadi prioritas ekspor. Terlebih lagi, adanya Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP yakni perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan sepuluh negara anggota ASEAN.
“Jadi jika pesanan ke Malaysia meningkat, bisa jadi. Sebab, memang kebijakan sekarang sudah ada tollway atau jalan tol ASEAN,” kata dia.
Ia berharap ekosistem e-commerce terus berkembang khususnya untuk mendukung UMKM agar bisa ekspor. “Ini yang harus ditata agar e-commerce terus berkembang, bisa mendukung UMKM agar bisa ekspor. Kalau gudang bertambah besar, untung dan pegawai bertambah. Berarti sama berhasil,” kata dia.