56% UMKM Jualan Lewat Instagram, Facebook, TikTok

Halosis
Tim Halosis
Penulis: Lenny Septiani
30/1/2024, 07.10 WIB

Sebanyak 56,3% UMKM berjualan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dalam setahun terakhir, menurut riset INDEF. Jumlahnya lebih banyak ketimbang yang berdagang di e-commerce 47,64%.

Riset itu tertuang dalam laporan berjudul ‘Peran Platform Digital terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia’. Riset ini berdasarkan analisis data Badan Pusat Statistik atau BPS dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia alias APJII, serta informasi narasumber/pelaku/stakeholders.

Pengambilan data menggunakan survei online terhadap 254 pelaku UMKM yang tersebar di Pulau Jawa dan beberapa wilayah di luar Pulau Jawa pada Desember 2023.

Berikut daftar platform yang digunakan oleh UMKM dalam berjualan setahun terakhir:

  1. Media sosial 56,30%
  2. E-commerce 47,64%
  3. Online Food Delivery 14,96%
  4. Situs atau web milik sendiri 5,12%
  5. Aplikasi WhatsApp 1,57% 
  6. Lainnya 1,18%

“Selain menggunakan aplikasi media sosial untuk kebutuhan personal, para responden mengembangkan usaha seperti penggunaan Facebook Marketplace dan Instagram Shop,” demikian dikutip dari studi tersebut, Senin (29/1).

Studi INDEF menjelaskan, aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok memungkinkan para pengguna melakukan pemasaran produk atau bisnis melalui berbagai fitur seperti Feed, Story, maupun Marketplace atau Shop. 

Namun transaksi jual-beli akan tetap berlangsung di luar aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Sementara itu, daftar e-commerce yang digunakan oleh UMKM untuk berjualan dalam setahun terakhir yakni:

  • Shopee 50% 
  • Facebook Marketplace 33,46%
  • Instagram Shop 28,74%
  • TikTok Shop 20,87%
  • Online Food Delivery 17,32%
  • WhatsApp 6,69%
  • Tokopedia 6,69%
  • Lazada 5,91%
  • Bukalapak 1,97%
  • Lainnya 1,18%

“Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden UMKM yang memilih Facebook Marketplace sebagai tempat berjualan online merupakan responden di luar Pulau Jawa,” kata studi itu. 

Secara khusus, 62% UMKM luar Pulau Jawa menggunakan Facebook Marketplace dan aplikasi jasa pengantaran makanan Online Food Delivery 17,32% sebagai tempat berjualan online dalam satu tahun terakhir. 

Reporter: Lenny Septiani