Transaksi Shopee hingga TikTok Diramal Rp 1.027 Triliun, Ditopang Live Streaming

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pedagang menawarkan barang dagangannya melaui aplikasi Tik-Tok Shop di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (4/10).
Penulis: Amelia Yesidora
13/11/2024, 15.43 WIB

Transaksi e-commerce seperti Shopee, TikTok Shop Tokopedia, Lazada, Blibli hingga Bukalapak diperkirakan US$ 65 miliar atau Rp 1.027 triliun (kurs Rp 15.805 per US$) tahun ini. Kontribusi fitur live streaming meningkat empat kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Kontribusi fitur live streaming dan video pendek di e-commerce seperti Shopee, TikTok Shop Tokopedia, Lazada, Blibli hingga Bukalapak naik dari 5% pada 2022 menjadi 20% tahun ini. Hal ini tertuang dalam laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk ‘e-Conomy SEA 2024’.

Video commerce dan live shopping harus menjadi strategi penting semua bisnis e-commerce. Konten yang dibuat oleh kreator menjadi bagian penting dari pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja. Jadi sudah tidak bisa diabaikan,” ujar Country Director Google Indonesia Veronica Utami dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (13/11).

Sekitar 44% dari pembeli  menggunakan video sebagai penentu keputusan dalam berbelanja online.

Oleh karena itu, ia merekomendasikan pedagang online menggunakan fitur live streaming dan video untuk mendorong penjualan. Terlebih lagi, e-commerce merupakan sektor dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi digital di Indonesia yang diperkirakan US$ 90 miliar atau Rp 1.424 triliun.

Nilai transaksi e-commerce tahun ini diperkirakan naik 11% dibandingkan tahun lalu menjadi US$ 65 miliar. Ini merupakan peningkatan yang cukup besar mengingat kenaikan selama 2022 - 2023 atau pandemi corona hanya di kisaran 1%.

Reporter: Amelia Yesidora