Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) UangTeman menargetkan bisa meraup untung tahun ini, setelah mendapat pendanaan seri B US$ 10 juta atau Rp 137,6 miliar bulan lalu. Namun, target itu sulit tercapai karena pandemi corona.
"Untung itu target kami, tetapi ketika diterapkan dalam kondisi normal, ekonomi yang masih bagus, dan tidak ada pelemahan," kata CEO UangTeman Aidil Zulkifli saat video conference, Rabu (1/4).
Namun, yang terjadi saat ini, kasus virus corona di Tanah Air terus bertambah. Pemerintah memperkirakan ekonomi berpotensi tidak tumbuh atau 0% dan bahkan terkontraksi.
(Baca: Dapat Pendanaan Rp 137,6 M, Fintech UangTeman Target Untung di 2020)
Hal itu berpengaruh terhadap rencana bisnis perusahaan, termasuk target untung. "Saat ini targetnya, kami protect bisnis, jaga pertumbuhan dengan baik, dan cashflow kuat," ujar Aidil.
Selain itu, pandemi corona membuat risiko penyaluran kredit meningkat. Sejak covid-19 merebak di Tiongkok, perusahaan sudah bersiap dengan memperketat pengajuan pinjaman.
Hingga bulan lalu, tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman (TKB) 90 hari UangTeman berada pada level 95,7%. (Baca: Asosiasi Fintech Klaim Kredit Seret Tak Naik di Tengah Pandemi Corona)
Bukan hanya berpengaruh terhadap kualitas pinjaman, pandemi berdampak terhadap minat investasi. Kabar baiknya, UangTeman belum mencatat adanya penurunan nilai investasi yang diberikan oleh pemberi pinjaman (lender).
Kendati begitu, perusahaan tetap melanjutkan ekspansi tahun ini. "Jalankan plan yang sudah ada, karena saat ini masih dalam proses perizinan," ujar Aidil. Sedangkan rencana membuka layanan pinjaman syariah ditunda.
(Baca: Suntikan Dana Investor Diprediksi Anjlok 20%, Startup Harus Efisiensi)
Sebelumnya, UangTeman menargetkan untung setelah mendapat pendanaan dari investor asal Amerika Serikat (AS), Pegasus Tech dan Spiral Ventures Jepang. Total pendanaan yang masuk sekitar Rp 137,6 miliar.
Untuk bisa meraup untung, UangTeman berfokus menyalurkan pinjaman secara strategis. Hal ini bertujuan mendorong laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA positif pada akhir tahun ini.
(Baca: Fintech Modalku Waspadai Kenaikan Kredit Macet UMKM Terdampak Corona)
Perusahaan juga telah mempekerjakan eksekutif senior untuk meningkatkan kinerja keuangan. Pada September 2019, UangTeman menunjuk banker Masa Paskalis Lingga sebagai Deputi CEO. Paskalis berpengalaman 30 tahun di industri keuangan.
Selain target untung, target lainnya juga terkendala karena pandemi corona. UangTeman menargetkan ekspansi ke Filipina tahun ini. Akibat pandemi, ekspansi pun terpaksa ditunda. "Ekspansi Filipina akan ditunda sebentar, tunggu krisis ini (pandemi corona) lewat," kata Aidil.
(Baca: Banyak UMKM Butuh Kredit Akibat Corona, Fintech Minta Revisi Aturan)