Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) membuka peluang untuk melakukan kerja sama dengan pelaku usaha lainnya. Bocorannya, perusahaan yang menaungi platform LinkAja ini bakal mengumumkan kerja sama itu dalam dua bulan ke depan.
Chief Executive Officer (CEO) LinkAja Danu Wicaksana mengungkapkan, kerja sama yang akan dijalinnya adalah dengan pemain besar di industri ini, antara Go-Pay, OVO, atau DANA.
"Bakal ada sesuatu dalam dua bulan ke depan yang signifikan. Selain hijau (warna identik Go-Pay) dan ungu (OVO), ada yang bagus juga seperti ada biru (DANA)," kata Danu di kantornya, Jakarta, Kamis (4/7).
(Baca: Banyak BUMN Antre Masuk LinkAja, Telkomsel Kurangi Saham dalam 3 Tahap)
Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer (CMO) Link Aja Edward Kilian Suwignyo mengatakan, saat ini kolaborasi yang dijalinnya adalah dengan sesama anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). "Kami di asosiasi duduk bersama untuk membahas berbagai macam hal seperti regulasi dan kebijakan," kata Edward. Diskusi-diskusi itu, menurutnya juga melibatkan regulator.
Dia mengatakan, LinkAja bakal menyasar pengguna yang menggunakan aplikasi pembayaran ini untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, LinkAja membatasi program promo berupa pemberian diskon atau cashback.
(Baca: LinkAja Sediakan Layanan Pembayaran Transportasi hingga Tarik Tunai)
Kebutuhan sehari-hari yang dimaksud oleh Edward yaitu pembayaran moda transportasi, baik penggunaan MRT, LRT, bahkan rencananya juga untuk pembayaran Commuter Line. Selain itu, LinkAja juga difokuskan untuk dikembangkan melalui belanja grosir. Terlebih, EDC yang dimiliki oleh bank-bank pelat merah sudah tersebar di berbagai pelosok tanah air yang terintegrasi dengan LinkAja.
Selain itu, LinkAja juga bekerja sama dengan 20 e-commerce termasuk Tokopedia, Bukalapak, dan Blanja.com untuk melayani para pengguna yang gemar berbelanja online. Fintech besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga sudah menyediakan layanan pembayaran menggunakan kode Quick Response (QR Code) di lebih dari 150 ribu mitra.
"Kami fokus di kebutuhan essential. Kenapa kami tidak mau bertarung di promo, meski tetap ada, karena kami melayani kebutuhan sehari-hari," kata Edward.
(Baca: LinkAja Berencana Ekspansi ke Hong Kong hingga Taiwan)