Didukung BUMN, LinkAja Berpeluang Kalahkan Go-Pay dan OVO

LinkAja
Menteri BUMN Rini Soemarno bersama dengan Direktur Finarya Danu Wicaksana sedang menggunakan LinkAja di sela-sela acara Java Jazz 2019.
Penulis: Desy Setyowati
5/3/2019, 16.51 WIB

(Baca: Akhir Maret Semua Mesin Elektronik Bank BUMN Layani Transaksi LinkAja)


Adapun LinkAja merupakan gabungan dari aplikasi pembayaran milik BUMN. Di antaranya TCash dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), TBank dan MyQR milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), e-cash dari PT Bank Mandiri Tbk, serta yap! dan UnikQu dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Jumlah penggunaJumlah mitra
Go-Pay130 juta (jumlah unduhan aplikasi Gojek)Lebih dari 300 ribu
OVOLebih dari 115 jutaLebih dari 500 ribu
T-Cash40 juta (target 2018)100 ribu (target 2018)
Yap! BNI400 ribu (data per Maret 2018)15 ribu (data per Maret 2018)
e-Cash Bank Mandiri10 juta (data per Desember 2018)-

Sumber: Riset Katadata, diolah

Meski begitu, Pertamina dan Jiwasraya juga memiliki kepemilikan saham di Finarya. Dengan begitu, layanan dari kedua BUMN ini juga akan hadir di LinkAja.

(Baca: Bisa Diunduh Serentak, Pengguna Masih Kesulitan Menggunakan LinkAja)


LinkAja menghadirkan layanan pembayaran mulai dari tagihan seperti listrik, air, dan internet, transaksi di mitra, moda transportasi hingga pembelian di e-commerce. Pengguna juga bisa melakukan transfer uang ke sesama pelanggan dan ke nasabah bank BUMN.

Di bidang transportasi, LinkAja juga bisa digunakan untuk layanan Blue Bird, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Trans Semarang, dan Railink. Apalagi, sebelumnya TCash juga sudah berdiskusi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk kerja sama perihal pembayaran Kereta Rel Listrik (KRL) komuter.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati