Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyusun strategi agar aplikasi pembayaran milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), LinkAja bisa menyaingi kepopuleran Go-Pay dan OVO. Salah satunya, dengan menggencarkan promosi.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, instansinya tengah mengkaji strategi untuk mempromosikan LinkAja. "LinkAja nanti yang paling banyak di sisi promosi," ujar dia di Jakarta, Kemarin (28/2).
(Baca: Adu Promo Antara Go-Pay, OVO dan LinkAja di Tanggal Tua)
Promosi yang dimaksud bukan hanya dengan memberikan diskon, tetapi juga mengiklankan LinkAja melalui berbagai saluran. Hal ini bertujuan agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang mengenal LinkAja. "Ini kan selaku cara untuk mendapatkan basis pengguna," kata Gatot.
Sebagaimana diketahui, Go-Pay dan OVO rutin menggelar promo, terutama pada saat periode karyawan menerima gaji. Tak mau ketinggalan, LinkAja sudah merilis program diskon sejak 22 Februari lalu. Padahal, saat itu baru pengguna TCash yang bermigrasi ke LinkAja. Sementara masyarakat umum baru bisa mengunduh aplikasi LinkAja per hari ini (1/3).
Menurut Gatot, strategi promosi seperti ini adalah hal biasa di industri layanan pembayaran. Ia optimistis, LinkAja akan mendapat tempat tersendiri di masyarakat. "Marketnya (di Indonesia) juga masih besar. Kami hanya mengisi saja," kata dia.
(Baca: Riset Morgan Stanley Ungkap Ketatnya Persaingan OVO dan Go-Pay)
Sejalan dengan hal itu, Kementerian BUMN masih mengkaji besaran investasi yang bakal disalurkan kepada Finarya. Saat ini, Telkomsel memiliki 25% saham Finarya. Bank Mandiri, BNI dan BRI masing-masing memegang 20% saham. Lalu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan Pertamina masing-masing memegang 7%, dan Jiwasraya menguasai 1%. Namun, porsi kepemilikan saham ini bisa saja berubah, karena masih dalam proses diskusi.
Adapun LinkAja merupakan gabungan dari aplikasi pembayaran milik BUMN. Di antaranya TCash dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), TBank dan MyQR milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), e-cash dari PT Bank Mandiri Tbk, serta yap! dan UnikQu dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).