Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) WhatsApp merilis layanan pembayaran digital WhatsApp Pay di Brasil pekan lalu (16/6). Kini, bank sentral Brasil menangguhkan layanan itu.
Keputusan itu diambil guna memastikan persaingan yang adil di industri layanan pembayaran. “Ini untuk memastikan berfungsinya sistem pembayaran yang dapat dipertukarkan, cepat, aman, transparan, terbuka, dan murah,” demikian kata bank sentral Brasil dalam pernyataan resminya, dikutip dari TechCrunch, Rabu (24/6).
Penangguhan dilakukan untuk mengevaluasi potensi risiko pada infrastruktur pembayaran negara. Selain itu, untuk mengetahui apakah WhatsApp mematuhi peraturan.
(Baca: WhatsApp Pay Resmi Meluncur Perdana di Brasil)
Bank-bank di negara tersebut juga meminta Mastercard dan Visa, yang merupakan mitra pembayaran WhatsApp di Brasil, untuk menunda pengiriman uang pada aplikasi. Bagi yang melanggar, akan didenda dan kena sanki administratif.
Juru bicara WhatsApp mengatakan, layanan pembayaran itu mengusung konsep kolaborasi dengan perusahaan lain atau open platform. Maka, kemitraan dengan perusahaan lokal dan bank sentral sangat memungkinkan.
"Selain itu, kami mendukung proyek Pix bank sentral pada pembayaran digital. Dengan mitra, kamiberkomitmen untuk bekerja bersama bank sentral untuk mengintegrasikan sistem kami ketika Pix tersedia," katanya.
(Baca: Facebook Dekati Lagi GoPay dan OVO untuk Hadirkan WhatsApp Pay di RI)
Pix merupakan sistem pembayaran instan yang dikembangkan oleh bank sentral Brasil. Otoritas juga telah menjalin kemitraan dengan hampir 1.000 pemain industri. Rencanannya, Pix diluncurkan November nanti.
Sedangkan WhatsApp Pay di Brasil merupakan yang pertama. Walaupun Whatspp juga sudah menguji coba layanan ini di India dan Meksiko.
Layanan itu memungkinkan pengguna untuk mengirim uang dan membayar transaksi. Perusahaan tidak mengenakan biaya untuk layanan mengirim uang. Sedangkan untuk pembayaran transaksi dikenakan biaya pemrosesan 3,99% dari nilainya.
“Lebih dari 10 juta usaha kecil dan mikro merupakan detak jantung komunitas Brasil,” kata perusahaan melalui blog resminya. “Sekarang selain melihat katalog toko, pelanggan dapat langsung membayar.”
(Baca: Bersaing dengan E-Commerce, WhatsApp Rilis Fitur Katalog di Indonesia)