GoPay Rambah Asuransi Gadget, OVO Perkuat Layanan Investasi

Google Play Store
Tampilan platform GoPay dan OVO
Penulis: Desy Setyowati
27/1/2021, 10.55 WIB

 

Berdasarkan survei OVO dan Kantar terkait kebiasaan investasi generasi milenial, enam dari 10 responden lebih suka menabung ketimbang investasi. Separuh responden pun menilai bahwa investasi reksa dana berisiko tinggi, salah satu alasannya proses pencairan yang tidak ramah dan lamanya memperoleh keuntungan.

Oleh karena itu, OVO meluncurkan fitur Invest. Produknya yakni reksa dana pasar uang Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia.

Investor bisa berinvestasi reksa dana mulai dari Rp 10 ribu menggunakan OVO dan tidak dibebankan biaya pembelian maupun pencairan dana investasi. Proses pencairannya diklaim instan. Imbal hasil investasi juga diklaim menarik dengan tingkat risiko yang relatif rendah.

Presiden Direktur Interim dari Manulife Aset Manajemen Indonesia Afifa menambahkan, perusahaan aktif mengedukasi masyarakat terkait finansial. “Kami percaya kolaborasi ini akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dalam meningkatkan literasi dan inklusi reksa dana,” ujar dia.

Financial coach Philip Mulyana mengatakan, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat generasi muda bila memulai investasi reksa dana pasar uang sejak dini. Salah satunya, keuntungan 4-6% per tahun dibandingkan menabung secara konvensional yang hanya 2%.

“Investasi reksa dana juga dapat menjadi salah satu opsi tabungan dana darurat yang baik untuk investor pemula,” kata Philip. “Terlebih lagi, fitur pencairan instan, sehingga lebih mudah dicairkan ketika mendadak dibutuhkan.”

Sedangkan pendiri Negeri Pembelajar learning platform dan Mentorgue Fellexandro Ruby memberikan tips untuk memulai investasi sejak dini. Pertama-tama, menyisihkan dana berlebih secara teratur dan menginvestasikannya di instrumen reksa dana.

Ketika dana cukup banyak, bisa mencoba diversifikasi investasi. Ia mencontohkan, dengan membuka bisnis atau membeli aset produktif seperti apartemen maupun rumah untuk disewakan kembali.

“Saat ini, kita dihadapkan dengan situasi pandemi corona. Jadi, harus memiliki kesadaran untuk menyisihkan dana berlebih yang diinvestasikan untuk saat-saat yang tidak terduga,” katanya.

Halaman: