Layanan Keuangan Lengkap, GoTo Financial Tak Minat jadi Bank Digital

Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Ilustrasi. GoTo Financial terdiri dari GoPay, Paylater, GoSure, GoInvestasi, GoStore, Moka, Selly, Midtrans dan Gobiz Plus.
Penulis: Agustiyanti
19/5/2021, 11.08 WIB

Perusahaan hasil merger Tokopedia dan Gojek, GoTo menjadikan layanan keuangan sebagai salah satu fokus utama bisnisnya. GoTo Financial akan menyediakan layanan keuangan teknologi secara lengkap tanpa berencana mengubah bisnis menjadi bank digital.

CEO GoTo Andre Soelistyo menjelaskan, GoTo Financial akan menjadi lini utama dari bisnis keuangan perusahaan hasil merger tersebut. GoTo Financial akan mendukung transaksi Gojek dan Tokpedia, serta berfokus pada transaksi keuangan sehari-hari.

"Fokus untuk melayani transaksi keseharian, termasuk juga seperti paylater yang dapat menggantikan kartu kredit," ujar Andre dalam pertemuan dengan beberapa pemimpin redaksi di Jakarta, Senin (19/5).

GoTo Financial juga memiliki bisnis penyaluran pinjaman. Andre mengatakan, pihaknya akan menggunakan data untuk mengembangkan bisnis. Bisnis penyaluran pinjaman akan menggunakan credit scoring sehingga lebih akurat.

Meski akan memiliki bisnis keuangan yang lengkap, Andre memastikan pihaknya tak berencana mengubah bisnis GoTo Financial menjadi bank digital. Saat ini, GoTo Financial juga memiliki investasi di Bank Jago.

"Memang ada rencana-rencana pengembangan ke depan dengan Bank Jago. Tapi belum bisa disampaikan sekarang," kata dia.

Mengutip D-Insight, PT Dompet Karya Anak Bangsa atau Gopay akan menjadi holding teratas untuk GoTo Financial. Namun, Andre mengatakan, pihaknya memilih untuk menggunakan nama GoTo Financial dibandingkan Dompet Karya Anak Bangsa. "Agar seragam dan lebih simpel namanya," kata Andre.

Gojek memiliki 70,78 persen saham di Gopay pada 2021, sedangkan 29,22 persen sisanya dimiliki investor lain, termasuk pendiri Gojek, Nadiem Makarim. Di sisi lain, Gopay juga mengakuisisi 22,16 persen saham Bank Jago sehingga berpeluang untuk menguasai bank digital tersebut.

Berdasarkan situs resminya, GoTo Financial terdiri dari GoPay, Paylater, GoSure, GoInvestasi, GoStore, Moka, Selly, Midtrans dan Gobiz Plus. GoTo Financial juga sudah bermitra dengan lebih dari 20 bank dan institusi keuangan lainnya.

Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda memperkirakan GoTo Financial berpotensi menjadi motor pertumbuhan GoTo. "Paling tidak, GoTo Financial bisa bantu bersaing dengan Sea Group," ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (18/5).

Sea Group memiliki platform fintech pembayaran pesaing GoPay, yakni ShopeePay. Berdasarkan riset dari NeuroSensum, ShopeePay mendominasi pasar dompet digital Indonesia pada awal 2021. 

Reporter: Yura Syahrul