Untuk bersaing dengan platform fintech pembayaran lain seperti OVO dan GoPay, AstraPay mengandalkan jaringan ekosistem yang luas. "Keunikannya, kami memiliki ekosistem yang luas dan didukung grup Astra. Reputasinya juga baik," ujar dia.

AstraPay mempunyai 2,3 juta pengguna terdaftar. "Dari hari ke hari terus tumbuh," kata Suparno.

Sebelumnya, Astra International menggelontorkan dana Rp 195,53 miliar untuk menambah modal di perusahaan fintech Astra Digital Arta (ADA). Astra Digital Arta merupakan pengelola aplikasi dompet digital AstraPay.

Perusahaan yang berdiri pada 2018 itu bergerak di bidang proses transaksi pembayaran, jasa layanan pembayaran (uang elektronik), transfer dana, dan transaksi perdagangan. Korporasi ini juga aktif mengolah data, perdagangan eceran daring, dan pengelolaan situs jejaring.

Penambahan modal dilakukan melalui pengambilan 1,95 juta saham baru yang diterbitkan oleh ADA dengan nilai Rp 100 ribu per lembar.

Pembelian saham dilakukan melalui dua entitas anak usaha Grup Astra yakni, Federal International Finance (FIF) dan Sedaya Multi Investama (SMI) pada 30 Juni. SMI membeli 1,55 juta saham, sementara FIF 398.500 saham.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan