Xi Jinping Larang Transaksi Bitcoin dan Semua Uang Kripto di Cina

PXHERE.com
Ilustrasi bitcoin
Penulis: Desy Setyowati
25/9/2021, 08.35 WIB

Sedangkan Cina merupakan rumah bagi konsentrasi besar penambang kripto dunia. Pangsa pasarnya per April 46% dari tingkat hash atau kecepatan menambang global, ukuran daya komputasi yang digunakan dalam penambangan, dan pemrosesan, menurut Indeks Konsumsi Listrik Bitcoin Cambridge.

“Regulator Cina selalu ekstrem dalam pandangan mereka dan komentar ini bukanlah hal baru,” kata kepala Asia Pasifik dengan pertukaran mata uang kripto Luno di Singapura, Vijay Ayyar.

“Bagian yang menarik yakni mengapa mereka terus membuat pernyataan ini (melarang aset kripto). Mungkin karena mereka merasakan aktivitas yang terus berlanjut di Cina,” ujar dia.

Cina sebenarnya sudah mengeluarkan aturan yang melarang bank menawarkan layanan terkait uang kripto. Untuk menyiasati regulasi ini, pedagang pindah ke platform over-the-counter dan bursa lepas pantai.

Pasar over-the-counter (OTC) adalah pasar terdesentralisasi di mana berbagai aset dan instrumen keuangan dapat diperdagangkan secara langsung antar-peserta, tanpa bursa sentral.

“Larangan Cina pada semua aktivitas perdagangan cryptocurrency akan memiliki beberapa dampak jangka pendek pada nilai mata uang, tetapi implikasi jangka panjang kemungkinan bakal diredam,” kata asisten profesor keuangan di Warwick Business School Ganesh Viswanath Natraj.

Pemimpin penelitian di penyedia data Kaiko Clara Medalie menyampaikan, aktivitas perdagangan kripto telah bergeser ke luar negeri selama bertahun-tahun. Namun mungkin masih ada spekulan di Cina.

Halaman: