Bos OVO Ungkap Manfaat Strategi ‘Bakar Uang’ Bagi UMKM

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Logo Ovo di coffee shop kawasan Jakarta Pusat
Penulis: Desy Setyowati
30/9/2021, 16.10 WIB

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menyampaikan, strategi ‘bakar uang’ atau promosi berdampak positif bagi konsumen dan penjual, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Diskon juga tercatat meningkatkan pendapatan mitra.

Berdasarkan riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, sebanyak 75% UMKM menilai bahwa strategi ‘bakar uang’ sangat efektif dan efektif meningkatkan transaksi harian. Selain itu, 77% mengatakan, banner turut membantu.

“Bakar uang itu berdampak positif bagi konsumen dan UMKM,” kata Karaniya dalam webinar bertema ‘Dampak Sosial Ekonomi OVO terhadap UMKM Indonesia’, Kamis (30/9). “Saya kira peranan teknologi strategi ‘bakar uang’ mungkin saatnya tidak dilihat sebagai hal negatif.”

Berdasarkan riset CORE Indonesia itu, 70% mitra UMKM OVO mencatatkan kenaikan transaksi rerata 30% per hari. Sebanyak 68% juga mencatatkan peningkatan pendapatan 27% per bulan.

Data itu tertuang dalam riset bertajuk ‘Dampak Sosial dan Ekonomi OVO terhadap UMKM’. Ini berdasarkan survei terhadap 2.001 UMKM pada delapan provinsi dan 12 kota. Sebanyak 1.000 responden disurvei langsung, sementara sisanya secara online.

Riset itu juga menunjukkan bahwa jumlah mitra UMKM OVO yang transaksinya rendah berkurang. Rinciannya dapat dilihat pada Infografik di bawah ini:

Riset CORE menunjukkan, OVO mendongkrak transaksi UMKM (OVO)

Transaksi usaha nano dan mikro juga meningkat setelah bergabung dengan OVO. Sebanyak 61% dari mereka mengalami peningkatan transaksi harian dan pendapatan bulanan lebih dari 10%.

“Strategi ‘bakar uang’ ini jangan-jangan harus diperluas. Ini meningkatkan pendapatan UMKM sampai 27%,” ujar Karaniya.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menambahkan, setidaknya ada dua faktor pendorong transaksi mitra UMKM OVO:

1. Dukungan ekosistem OVO

Sebanyak 90% UMKM mengaku terbantu lewat jaringan OVO. Kemudian, 82% terbantu karena bisa memanfaatkan ekosistem.

Pelaku usaha juga bisa mengurangi hambatan usaha dengan menggunakan layanan fintech pembayaran. Sebanyak 71% UMKM melakukan pencatatan transaksi penjualan lebih teratur.

Kemudian 68% memiliki akses lebih luas terhadap layanan keuangan setelah bergabung dengan OVO. Lalu, 51% UMKM menjadi memahami penggunaan teknologi untuk mempertahankan usaha.

2. Dorongan pemasaran

 

"Promosi yang gencar dari fintech termasuk OVO atau biasa disebut 'bakar uang' itu bukan hal mubazir. Ini meningkatkan penjualan UMKM," kata Piter saat konferensi pers virtual, bulan lalu (12/8).