Ilmuwan Meramal Aset Kripto Bitcoin ‘Hilang’ dalam Waktu Dekat

Unsplash/Brian Wangenheim
Ilustrasi cara mining Bitcoin
Penulis: Desy Setyowati
20/12/2021, 10.41 WIB

Ia pun menyebutkan bahwa jejak karbon bitcoin lebih besar di Selandia Baru.

Prasad mengatakan, beberapa uang kripto baru menggunakan teknologi blockchain jauh lebih efisien daripada bitcoin.

Dia percaya bahwa teknologi blockchain akan secara fundamental transformatif. “Mengingat bahwa bitcoin tidak berfungsi dengan baik sebagai alat tukar, saya tidak berpikir itu akan memiliki nilai fundamental selain dari keyakinan investor apa pun yang dimilikinya,” kata Prasad.

Selain itu, kripto mendorong bank sentral di banyak negara untuk membuat uang digital sendiri atau Central Bank Digital Currency (CBDC). Ini bermanfaat karena dapat menjadi opsi pembayaran berbiaya rendah.

Uang digital buatan bank sentral juga bisa diakses oleh semua orang. Ini meningkatkan inklusi keuangan dan berpotensi stabilitas keuangan.

“Meskipun Anda mungkin tidak menyukai bitcoin, bitcoin benar-benar memicu revolusi yang pada akhirnya dapat menguntungkan kita semua baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata Prasad.

Halaman: