Cina Larang Bitcoin Dkk, Situs Berita Kripto Tutup dan Pejabat Dipecat

Desy Setyowati
18 November 2021, 11:58
kripto, cina, bitcoin, shiba inu, cryptocurrency
Bloomberg
Ilustrasi uang kripto

Situs berita tentang uang kripto yakni ChainNews dan Odaily tidak dapat diakses setelah pemerintah Cina melarang cryptocurrency. Beijing juga memecat pejabat karena mendukung perusahaan penambangan kripto seperti bitcoin dan shiba inu.

ChainNews menyampaikan, situs web ditangguhkan selama delapan hingga 10 jam pada Senin (15/11). “Ini karena meningkatkan pemeliharaan,” kata ChainNews melalui Twitter, dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Rabu malam (17/11).

Namun SCMP mencatat, situs ChainNews tidak dapat diakses hingga Rabu, baik di dalam maupun di luar Cina.

Situs online yang membahas cryptocurrency dan token yang tidak dapat dipertukarkan, Odaily, juga tak bisa diakses dalam beberapa hari terakhir.

Tidak diketahui apakah kedua situs tersebut berencana untuk beralih menggunakan server luar negeri untuk menghindari peraturan Beijing. Sedangkan langkah ini sudah ditempuh oleh banyak perdagangan, penambangan, dan layanan informasi aset kripto Tiongkok.

Pada Juli, komunitas cryptocurrency online Bishijie, atau Coin World dalam bahasa Inggris, menghentikan operasi situs web dan aplikasi di Cina.

Pejabat tinggi di Provinsi Jiangxi, Cina Xiao Yi juga dicopot dari jabatan dan dikeluarkan dari Partai Komunis Cina. Ini setelah terbukti mendukung perusahaan penambangan uang kripto.

Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin dan Komisi Pengawas Nasional Cina menemukan bukti bahwa Xiao Yi telah melanggar kebijakan industri Cina. "Xiao Yi melanggar konsep pembangunan baru dan menyalahgunakan kekuasaan untuk mendukung perusahaan di kegiatan penambangan mata uang virtual," kata pernyataan pemerintah dikutip dari SCMP, Minggu (14/11).

Mantan Wakil Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina di Provinsi Jiangxi itu juga menerima suap dan menghadiri jamuan makan dari pengusaha penambangan kripto. Penyelidikan otoritas Cina itu menyimpulkan, Xiao Yi mengeksploitasi jabatan untuk mendukung orang-orang yang dekat dengannya dan mendapatkan imbalan sejumlah properti.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...