Grup Sinar Mas Akan Akuisisi Fintech DANA Senilai Rp 2,8 Triliun

ANTARA FOTO/Audy Alwi
CEO dompet digital Indonesia berteknologi terdepan DANA Vincent Iswara.
Editor: Yuliawati
2/3/2022, 10.46 WIB

Unit usaha Grup Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa, akan segera mengakuisisi perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran DANA senilai US$ 200 juta atau Rp 2,8 triliun. Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa akuisisi Sinar Mas kepada DANA melalui Smartfren.

Namun, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk melalui anak usahanya, PT DSST Dana Gemilang telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk berinvestasi di PT Elang Andalan Nusantara (EAN) yang mengoperasikan DANA.

Penandatanganan perjanjian investasi telah dilakukan pada 28 Februari, sedangkan nilai investasinya mencapai Rp 2,8 triliun.

Apabila rencana investasi itu lancar, DSST Dana Gemilang akan menjadi pemegang saham terbesar di DANA. Akan tetapi, skema kepemilikan fintech pembayaran itu belum dijelaskan secara rinci.

Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Susan Chandra dalam keterbukaan informasi BEI juga menyebutkan bahwa penyelesaian atas rencana investasi akan bergantung pada pemenuhan syarat-syarat pendahuluan. Ini sebagaimana diatur dalam perjanjian penyertaan modal, termasuk persetujuan-persetujuan dari otoritas berwenang.

Sedangkan, Susan mengatakan bahwa rencana investasi kepada DANA merupakan bagian dari kolaborasi pengembangan bisnis digital. "Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekosistem digital yang dimiliki oleh perseroan dan berbagai pemangku kepentingan," katanya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, yang dirilis kemarin (1/3).

Diketahui, PT Dian Swastatika Sentosa merupakan unit usaha Grup Sinar Mas yang beroperasi di sektor pembangkit listrik, batubara, emas, bahan kimia, hingga internet. Sedangkan, anak usahanya, PT DSST Dana Gemilang berfokus pada layanan jasa konsultasi manajemen.

Kabar Sinar Mas yang akan mengakuisisi DANA sudah beredar sejak Agustus tahun lalu. Per Januari lalu, tersiar kabar juga bahwa Sinar Mas akan mengambil alih DANA melalui Smartfren.

Namun, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys enggan berkomentar terkait kabar dan progres akuisisi DANA. "Ini karena belum ada satu pengumuman resmi dari pemegang saham," katanya dalam acara Talkshow bertajuk Membongkar Strategi Smartfren di 2022, pada Januari (31/1).

Saat ini, DANA dimiliki oleh EAN. Sedangkan, Emtek mempunyai 49% saham di EAN. Selain Emtek, Alibaba memiliki 45% saham EAN lewat anak usaha API Investment Limited.

Pada tahun lalu, Emtek dikabarkan akan melepas kepemilikan saham di EAN yang mengoperasikan DANA.

Sekretaris Perusahaan Emtek Titi Maria Rusli mengatakan bahwa perusahaan selalu terbuka untuk penjajakan potensi kerja sama dengan mitra strategis, termasuk Grup Sinar Mas.

Sebab, ini dapat mendukung pengembangan usaha di bidang media, teknologi, dan digital. "Perusahaan akan melakukan keterbukaan informasi kepada BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan publik sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Titi dalam pengumuman tertulis, tahun lalu (26/11/2021).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan