NFT alias non-fungible token tren di Indonesia karena Ghozali Everyday meraup miliaran rupiah berkat aset digital berupa foto diri (selfie). Transaksi NFT diprediksi semakin besar, dengan beragam utilitas seperti album musik dan sertifikat rumah.

CNN melaporkan, NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada video dan game. Aset digital ini tidak dapat digandakan atau diganti.

NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya. Dengan begitu, karya ini bisa diverifikasi keasliannya dan dapat diperdagangkan melalui blockchain.

CMO Tokocrypto Nanda Ivens mengatakan, NFT yang beredar saat ini masih pada tahap penciptaan nilai seni. Pada tahap ini, banyak artis, ilustrator, pelukis membuat karya dan menjualnya di marketplace

"Ke depan, akan ada beberapa evolusi dari NFT," kata Nanda dalam Indonesia Data and Economic Conference 2022 (IDE Katadata), Selasa (5/4).

Menurutnya, NFT bukan lagi sekadar jual-beli aset digital, tetapi menjadi proyek. Misalnya, artis menjual 10 ribu karakter untuk dimainkan di proyek metaverse.

Pada jangka panjang, NFT akan berkembang menjadi berbagai utilitas. Misalnya, NFT sebagai alat untuk berlangganan di klub golf atau mendapatkan tiket konser.

NFT juga bisa menjadi alat musisi menjual album musik. "Jadi kalau dulu beli piringan hitam, kaset, CD. Sekarang bukti kepemilikan bisa melalui NFT," katanya.

Selain itu, NFT bisa menjadi bukti kepemilikan barang, seperti sertifikat mobil atau sertifikat rumah. "Jadi banyak sekali utilitasnya, bukan sekadar seni saja," kata Nanda.

NFT berkembang pesat sejak tahun lalu. Nonfungible.com mencatat, penjualan NFT mencapai US$ 17,6 miliar atau sekitar Rp 251,6 triliun tahun lalu. Nilainya melonjak 21.000% dibandingkan 2020 US$ 82 juta atau Rp 1,2 triliun.

Ada lebih dari 2,5 juta pemilik dompet kripto untuk memperdagangkan NFT tahun lalu. Jumlahnya naik dari hanya 89 ribu pada 2020. Sedangkan jumlah pembeli NFT melonjak dari 75 ribu menjadi 2,3 juta.

Di Indonesia, Nanda memperkirakan bahwa 1% dari 12,4 juta pemilik aset kripto memiliki NFT.

Tokocrypto pun meluncurkan platform marketplace NFT tahun lalu, bernama TokoMall. Sejak meluncur pada Agustus 2021, TokoMall memiliki lebih dari 10 ribu kolektor dan telah menggaet lebih dari 200 mitra.

Aktivitas jual beli NFT di Indonesia ramai setelah Ghozali Everyday meraup miliaran rupiah berkat menjual NFT berupa foto selfie. Kemudian, banyak warga Indonesia lainnya menjual NFT berupa foto bakso hingga Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Selain itu, selebritas hingga perusahaan di Indonesia pun turut berjualan NFT. Pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar misalnya, meluncurkan NFT yang dapat digunakan di platform dunia virtual atau metaverse Leslar Metaverse.

Syahrini dan Luna Maya bahkan sudah meluncurkan NFT sejak tahun lalu.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan