Startup investasi emas digital IndoGold bekerja sama bank digital Bank Neo Commerce (BNC) dalam menambah pilihan metode pembayaran. Pengguna bisa membeli emas menggunakan saldo BNC minimal Rp 10 ribu.

Founder sekaligus CMO IndoGold Indra Sjuriah mengatakan, generasi muda saat ini menjadikan layanan bank digital untuk berbagai kebutuhan, termasuk menabung dan investasi.

Berdasarkan survei Finder.com, 25% atau setara dengan 47.722.913 orang dewasa Indonesia memiliki rekening bank digital pada 2021. Finder.com memproyeksikan, jumlahnya meningkat menjadi 39% pada 2026.

Preferensi pengguna IndoGold juga menunjukkan, sekitar 45% lebih menyukai metode pembayaran dengan transfer via akun virtual. Oleh karena itu, startup ini bekerja sama dengan Bank Neo Commerce.

“Selain itu, terdapat kemiripan profil dari nasabah Bank Neo Commerce dan IndoGold yang didominasi oleh generasi milenial. Harapannya, bisa menggaet lebih banyak lagi nasabah BNC yang mau memulai investasi emas dengan kemudahan ini,” kata Indra dalam keterangan pers, Kamis (21/4).

Sedangkan investasi emas merupakan salah satu pilihan favorit masyarakat Indonesia berdasarkan data Katadata Insight Center (KIC) per akhir tahun lalu. Rinciannya sebagai berikut:

IndoGold juga berencana meluncurkan berbagai program atau fitur baru tahun ini. Salah satunya, Indogold Poin yang telah hadir pada awal tahun.

Indogold Poin memungkinkan pengguna mendapatkan poin dari transaksi pembelian emas. Poin ini dapat ditukarkan sebagai diskon untuk pembelian emas selanjutnya.

Startup investasi dengan nama PT IndoGold Solusi Gadai itu memperoleh izin gadai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan izin ini, IndoGold dapat memberikan fasilitas gadai, cicilan, serta jual beli emas dengan fasilitas titipan.

CEO Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menambahkan, perusahaannya bakal menyediakan layanan perbankan digital secara end-to-end ke depan. “Kami ingin masyarakat dapat mengatur keuangan lebih leluasa dan tanpa batasan, termasuk investasi,” ujar dia.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan